Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mercy Kendarai Mobil Sambil "Nyipet"

Kompas.com - 21/10/2013, 20:30 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang yang berada di dalam mobil Mercedes Benz bernomor polisi B 8018 WW, yang menabrak separator busway di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Minggu (20/10/2013) pagi, terbukti dalam pengaruh narkoba dan minuman beralkohol.

Kedua orang tersebut, FR dan ABD ditemukan dalam kondisi tidak sadar akibat mengonsumsi narkoba jenis putau setelah menabrak separator busway. Akibat kejadian tersebut, mobil Mercy berwarna abu-abu tersebut mengalami kerusakan pada bemper depan mobil dan pecah ban kanan bagian depan.

"Di dalam mobil tersebut ditemukan dua orang tersangka dalam kondisi tak sadarkan diri, dengan posisi jarum suntik masih tertancap di tangan sebelah kanan masing-masing tersangka," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar JR Sitinjak, di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (21/10/2013).

Dari dalam mobil tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa satu plastik berisikan serbuk putih kecoklatan, yang merupakan narkotika jenis putau seberat 0,6 gram, dan dua buah insulin bekas pakai.

Menurut pengakuan tersangka, kata Sitinjak, keduanya memang kerap memakai narkoba sambil mengemudi. Setelah menggunakan narkoba, kedua orang tersebut memutar di jalan tol untuk menikmati barang haram tersebut.

"Dari pengakuannya, mereka juga meminum minuman keras," kata Sitinjak.

Akibat perbuatannya, FR dan ABD dikenakan Pasal 112 (1) jo Pasal 132 (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman kurungan penjara minimal empat tahun dan maksimal 12 tahun.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com