Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Kita Berdoa, Jakarta Enggak Banjir...

Kompas.com - 21/10/2013, 22:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum siap menghadapi musim penghujan yang diprediksi akan datang sekitar bulan Desember mendatang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan beberapa permasalahan untuk mengantisipasi banjir masih terhambat. Seperti misalnya, permasalahan pembebasan lahan dengan pemerintah pusat dan pembangunan rumah susun (rusun) yang juga belum sepenuhnya selesai.

"Tapi, kita kerja terus kok walaupun tidak bisa sempurna. Kita berdoa, Jakarta enggak banjir, enggak bisa 100 persen bebas banjir juga lah," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (21/10/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur itu kemudian memaparkan berbagai hambatan yang dialami oleh DKI dalam penanggulangan banjir. Misalnya saja, masih ada hambatan pembebasan lahan di Kali Pesanggrahan, masih belum optimalnya pompa-pompa Ancol, jebolnya tanggul di Muara Baru, dan sebagainya.

Kendati demikian, ia bersyukur, salah satu program unggulan DKI Jakarta dalam mengantisipasi banjir, normalisasi Waduk Pluit telah dapat terlaksana. Sebagian besar lahan Waduk Pluit yang sudah dinormalisasi dan kembali ke fungsi asalnya, diyakini Basuki dapat menampung curah hujan.

Selain Waduk Pluit, DKI juga akan mengoptimalisasi Pintu Air Manggarai. Apabila air di Pintu Air Manggarai sudah meluap dan mencapai batas maksimal, bukan tak mungkin DKI akan mengambil kebijakan untuk membuka pintu air.

Meskipun, nantinya wilayah yang akan terkena dampak genangan air adalah wilayah Istana Negara di Medan Merdeka Utara. "Kalau sudah penuh, pasti kita buka. Pintu air yang di Istiqlal, juga akan kita buka, supaya tidak banjir melebar," ujar Basuki.

Di samping itu, kata dia, ada 13 sungai yang masuk kewenangan pemerintah pusat. Ia mengaku, tidak bisa menargetkan kapan persoalan banjir di Jakarta bisa terselesaikan. Mengingat pengentasan permasalahan tersebut harus dikerjakan bersama dengan pemerintah pusat.

Meski demikian, salah satu antisipasi jangka pendek Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi datangnya banjir melalui penempatan Closed Circuit Television (CCTV) di berbagai lokasi strategis, seperti titik pintu air maupun stasiun pompa.

Pemasangan CCTV itu guna memonitor tinggi air, supaya pembagian pompa merata sesuai dengan kebutuhan berdasar tinggi muka airnya. Salah satu lokasi, misalnya saja di Jakarta Utara, lokasi yang diamankan adalah Waduk Pluit dan Pompa Ancol. Selain menempatkan CCTV, proyek pembuatan sumur resapan juga masih berjalan. Upaya itu dipercaya sebagai antisipasi datangnya musim penghujan dan musibah banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com