Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP: Satpol Itu Pasukan Serbaguna

Kompas.com - 28/10/2013, 10:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau personel Satpol PP agar memiliki keahlian pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso mengatakan kalau sejak dulu Satpol PP telah dibekali pelatihan P3K.

"Sebenanya Satpol PP itu pasukan serbaguna, harus bisa semuanya," kata Kukuh kepada Kompas.com, Senin (28/10/2013).

Saat melamar menjadi personel Satpol PP, kata dia, semua harus menyadari kalau Satpol PP dapat bekerja apapun. Khususnya dapat menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Ketertiban Umum (Tibum). Termasuk dengan menangani apa yang diinginkan oleh Basuki.

Jadi, kata Kukuh, Satpol PP tidak hanya mengurusi ketertiban pedagang kaki lima, Satpol PP juga diarahkan untuk dapat menangani kebakaran, mengatur lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena itu, ia sangat mendukung apa yang diperintah Basuki.

"Setiap orang jadi Satpol PP, Kodam, dan Kepolisian itu sudah diajarkan penanganan, tapi masih kulitnya," kata Kukuh.

Ke depannya, sesuai dengan perintah Basuki, Kasatpol PP berjanji akan memperdalam keahlian medis tersebut. Mulai dari P3K hingga korban kecelakaan itu harus dirujuk kemana. Satpol PP yang berada di Kelurahan maupun di pinggir jalan harus dapat mengetahui puskesmas mana yang paling dekat.

Jadi, walaupun para personel Satpol PP belum ahli betul, namun setidaknya para personel Satpol PP dapat bertindak atas kejadian yang terjadi. Misalnya dengan menelepon dokter atau membawa ke puskesmas.

"Enggak boleh hanya jadi penonton. Perintah Pak Wagub harus dilaksanakan," ujar mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum DKI tersebut.

Selain meminta Satpol PP memiliki keahlian P3K, Basuki juga meminta unit ambulance untuk tetap disiagakan, dan ditempatkan di posisi-posisi strategis. Saat ini, jumlah keseluruhan personel Satpol PP sebanyak 6.500 orang. Diantaranya petugas yang diperbantukan sekitar 500 orang dan 3.000 pegawai tidak tetap (PTT).

Sehingga Satpol PP yang berstatus pegawai negeri sipil berjumlah 3.000. Rencananya, 1000 personel akan dipindahtugaskan menjadi personel Dinas Perhubungan DKI. Selain ditugaskan untuk Perda Tibum, Satpol PP juga memiliki tugas untuk menertibkan lalu lintas, memadamkan kebakaran, membersihkan sungai, ditambah dengan tugas P3K.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com