Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Vika Yakin Bukan Adiguna Pelaku Penabrakan Itu

Kompas.com - 28/10/2013, 19:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengakuan pengusaha Adiguna Sutowo yang mengklaim bahwa dirinyalah yang menabrakkan mobilnya ke tiga kendaraan di rumahnya sendiri dibantah Syarifuddin, kuasa hukum Vika Dewayani, istri Adiguna. 

Syarifuddin mengatakan, banyak saksi mata melihat dan menyatakan bahwa F adalah penabrak kendaraan kliennya. "Begitu banyak saksi mata yang melihat kalau wanita itu (F) yang menyetir," kata Syarifuddin saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/10/2013).

Menurut Syarifuddin, keterangan saksi tersebut sudah disampaikan kepada polisi. Syarifuddin mengatakan, polisi telah memiliki gambaran siapa pelaku perusakan mobil milik kliennya tersebut.

"Kita serahkan semua ke polisi, saksi dan bukti kan sudah ada, tinggal dicari (pelakunya)," ujar Syarifuddin.

Vika sendiri, lanjutnya, heran dengan adanya keterangan demikian dalam jumpa pers tersebut.

Syarifuddin pun tak sependapat dengan keterangan Piyu, yang menyatakan bahwa istri yang bersangkutan tidak berada di tempat saat kejadian. "Kami punya alat bukti yang ngamuk perempuan, jadi bantahan itu konyol," ujar Syarifuddin.

Ditegaskan Syarifuddin, hingga saat ini, kliennya belum lagi dimintai keterangan oleh polisi. Menurutnya, polisi belum membutuhkan keterangan lanjutan dari kliennya tersebut. "Saya rasa tidak karena Ibu Vika cuma pelapor. Kalau dimintakan keterangan, baru akan datang lagi. Saat ini masih belum dibutuhkan lagi," ujarnya.

Dia mengatakan, sebagai pengacara Vika, kasus tersebut akan tetap diproses sesuai dengan ketentuan hukum. "Kami akan melanjutkan proses hukum sampai peradilan. Selama saya diberi kuasa hukum," ujar Syarifuddin.

Sebelumnya, tiga mobil milik Vika ditabrak seorang perempuan yang diduga berinisial F, Sabtu (26/10/2013) dini hari. Perempuan tersebut masuk lalu menabrak ketiga kendaraan yang terpakir di rumah Vika.

Kejadian terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Wanita itu awalnya datang dengan seorang sopir, yang kemudian diketahui berinisial D. Mereka kemudian melewati portal rumah yang dijaga petugas kemanan setempat. Lantaran satpam korban mengenal mobil dan juga sopir pelaku, pintu portal kemudian dibuka.

Setelah dibuka, perempuan tersebut kemudian meminta sopirnya untuk turun dan mengambil alih mobil. Perempuan itu kemudian memacu lalu menabrak tiga kendaraan yang tengah parkir. Pelaku kemudian berjalan keluar rumah Vika. Saat kejadian, hanya ada penjaga keamanan dan juga pembantu rumah korban.

Vika saat itu tengah berada di luar kota. Vika baru mengetahui kejadian itu setelah ditelepon oleh tetangganya. Dari kejadian itu, dia bersama pengacaranya telah melaporkannya ke pihak berwajib.

Pelaku disangkakan dengan Pasal 406 KUHP tentang Perusakan. Sementara Vika yang turut hadir melapor memilih untuk tidak berkomentar. Kasus tersebut kini dalam penanganan Polres Metro Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com