Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Buruh Rajin Demo, yang Rugi Mereka Juga..."

Kompas.com - 30/10/2013, 09:23 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, mengaku cemas bakal merugi apabila para pekerjanya mogok kerja dalam rangka menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dari 31 Oktober hingga 1 November 2013. Kerugian utama lebih bersifat non-materi ketimbang materi.

Bambang Heryanto, Kepala Sumber Daya Manusia PT Winner mengatakan, kerugian yang bisa muncul akibat buruh mogok adalah hilangnya kepercayaan klien atau pembeli (buyer) serta investor.

"Itu bisa mencoreng nama kami. Kalau sudah begitu, yang rugi tak hanya kami, tapi juga pekerja sendiri karena susah mengembalikan kepercayaan buyer," kata Bambang saat dihubungi Warta Kota, Selasa (29/10/2013).

Bambang mengatakan, dampak lainnya adalah keraguan investor untuk masuk ke Indonesia. Jika melihat perusahaan uang dituju buruk pada sistem operasionalnya, maka investor ragu untuk menanamkan modalnya.

"Nanti investor bisa-bisa beralih ke pengusaha di Vietnam, Banglades, atau Kamboja yang jadi saingan kami. Itu hal yang enggak terbayang oleh saya bakal bagaimana nantinya," kata dia.

Senada diungkapkan oleh Kepala SDM PT Bangun Busana Maju, Bernard Atitonang. Dia mengatakan, kerugian lebih ke arah penalti dari buyer, misalkan pengiriman terganggu akibat aksi buruh mogok.

"Kami Sabtu ini mau mengirim empat kontainer garmen. Kalau sampai terganggu, kami bisa kena penalti. Bisa juga kamis harus keluar uang lagi untuk mengganti pengiriman paket pesawat, bukan kapal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com