"Masih ada aja yang meras-meras seperti itu sekarang. Kita mau itu orang diusutlah, sayang sekali kalau masih ada," kata Benyamin kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2013).
Benyamin pun menuturkan kejadian permintaan uang pelicin yang dilakukan oleh D. Menurutnya, hal itu bermula saat Yayasan Rumah Sakit Jakarta mengirim undangan agar Gubernur DKI Jakarta menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Rumah Sakit Jakarta, 10 November 2013.
"Staf saya datang langsung ke Balaikota untuk kirim undangan," ujar Benyamin.
Selang dua hari, staf Yayasan RS Jakarta bernama Apid mengecek apakah undangan itu telah sampai ke tangan Gubernur atau belum. Stafnya diketahui mengontak nomor yang diberikan petugas pertama, yakni D. Namun, D mengatakan undangan itu belum sampai di tangan Gubernur. Jawaban yang sama diberikan D sehari kemudian.
"Saat dikonfirmasi lagi, kita tanya kenapa belum sampai juga. Jawabannya gitu, surat akan disampaikan asal ada biayanya. Dia enggak mau sebut jumlah, takut dibilang minta-minta," ujarnya. Benyamin mengaku pihaknya belum mengonfirmasi permintaan tersebut.
Peristiwa ini terungkap dari beredarnya pesan singkat. Bunyinya:
BREAKING NEWS...! TERNYATA PUNGUTAN LIAR MASIH MERAJAKLELA DALAM KALANGAN STAF KESEKERETARIATAN GUBERNUR DKI.
Dalam rangka ulang tahun ke 30 Yayasan RS Jakarta, pimpinan yayasan rumah sakit mengajukan permohonan tertulis suatu sambutan Gubernur DKI. Tapi sayang permohonan baru akan disampaikan apabila disertai sejumlah uang cukup besar jumlahnya. Terlalu....
Benyamin mengaku dia yang membuat SMS tersebut dan menyebarkannya.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta Heru Budi Hartanto yang dikonfirmasi Kompas.com meyakini pelakunya bukan PNS. "Delapan puluh sampai 90 persen saya jamin itu bukan orang kami. Tapi, memang biasanya ada pihak ketiga mengaku dekat dengan Pak Jokowi dan menjanjikan suatu hal, padahal tidak ada," ujar Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.