Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga RW di Kampung Pulo Terendam Banjir Satu Meter

Kompas.com - 18/11/2013, 11:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, kembali direndam banjir. Sekitar pukul 03.00, Senin (18/11/2013), permukaan sungai Ciliwung yang berada dekat pemukiman warga meluap.

Dado (36), warga RT 04 RW 03, menuturkan, permukaan sungai Ciliwung sempat menggenangi kawasan tersebut dengan ketinggian 1 meter. "Air mulai masuk jam 3 subuh, paling tinggi 1 meter itu jam 5 pagi. Sekarang sudah mulai surut," kata Dado, saat ditemui Kompas.com.

Dado mengatakan, warga telah mengantisipasi meningkatnya banjir tersebut sejak Minggu (17/11/2013) melalui pemberitahuan oleh pihak RT setempat. Warga sudah diberitahukan bahwa Minggu malam, debit air di pintu Katulampa, Bogor, Jawa Barat mencapai 80cm atau siaga IV, dan pintu air Depok 200 cm.

"Pemberitahuannya jam 6 maghrib kemarin, Pak Lurah kasih informasi melalui RT dan RT langsung ngomong ke warga," ujar Dado.

Staf Kelurahan Kampung Melayu, Edi Pasinama, mengatakan, beberapa RW di wilayah Kampung Pulo terkena dampak akibat banjir kiriman yang menggenangi kawasan tersebut.

"Hasil pantauan kami di lapangan, banjir kiriman hari ini ada di tiga RW," kata Edi.

Tiga RW tersebut, lanjut Edi, meliputi RW 01 dengan dua RT yang terendam banjir yakni RT 13 dan RT 09, RW 02 pada RT 08 dan RT 09, sedangkan RW 03 pada RT 03, RT 04, RT 05, RT 10 dan RT 16.

Menurutnya, Kelurahan Kampung Melayu tetap mengantisipasi mengenai banjir susulan apabila permukaan Ciliwung kembali meningkat di musim penghujan kali ini. "Sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi. Saya mengontrol wilayah karena memang tugasnya untuk mengondisikan pengungsi dan mengurusi logistik," ujar Edi.

Pantauan Kompas.com, banjir memang sudah mulai surut pada kawasan tersebut. Namun, air masih menggenangi sejumlah pemukiman warga dengan ketinggian tertinggi mencapai lutut orang dewasa. Puluhan warga tampak membersihkan bagian dalam rumah yang terkena lumpur akibat banjir tersebut. Sejumlah kendaraan motor pun sudah diungsikan di Jalan Jatinegara Barat, depan Pasar Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com