Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Tak Surutkan Ibadah Idul Adha di Kampung Pulo

Kompas.com - 15/10/2013, 16:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di hari raya Idul Adha 1434 H, Selasa (15/10/2013) subuh, banjir kiriman akibat hujan deras dari Puncak, Bogor, Jawa Barat, banjir kembali merendam pemukiman warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Meski demikian, warga tetap beraktivitas seperti biasanya dan turut beribadah shalat Id.

Sudarmaji (58), warga RT 13 RW 03, Kampung Pulo, menuturkan, banjir kiriman tersebut tiba di pemukiman warga sekitar pukul 05.00 WIB. Malam sebelumnya, warga mendapat informasi bahwa ketinggian air di Bendung Katulampa, Bogor, mencapai 100 cm. Rumahnya yang berada persis di bibir Sungai Ciliwung terendam air dengan ketinggian selutut orang dewasa.

Meski demikian, kata Sudarmaji, air yang merendam pemukiman warga kali ini tidak membahayakan dan tak mengganggu aktivitas warga. Warga masih bisa menjalankan ibadah shalat Id meski air terus bertambah hingga puncaknya sekitar pukul 10.00 WIB.

Ia mengatakan, banjir kali ini tidak separah banjir ada perayaan Idul Fitri, Agustus silam. "Tempo hari saja kan yang Lebaran enggak jadi Lebaran di sini. Gimana bisa Lebaran, orang ketinggian air 2 meter," kata Sudarmaji, Selasa siang.

Pada Agustus lalu, banjir di Kampung Pulo mulai menggenangi pemukiman warga sejak malam takbiran Idul Fitri. Sudarmaji dan keluarganya mengungsi ke atas genteng rumah karena air bah mencapai 3 meter lebih, melebihi ketinggian orang dewasa.

"Seharian waktu itu di atas genteng rumah. Paginya baru turun. Makan juga seadaanya. Ketupat saja waktu itu udah pada hanyut," ujarnya.

Heru (31), warga RT 04 RW 03 mengatakan, warga telah mengantisipasi banjir kali ini sejak tadi malam. Pengurus RT dan RW setempat sudah memberitahukan kepada warga akan adanya banjir yang tiba pada subuh.

"Ini masih mending, kalau pas Idul Fitri kemarin ketinggian air sampai 3 meter," ujar dia.

Kasie Informatika BPBD DKI Jakarta Bambang Surya mengatakan, dari Posko Pemantau Dinas PU, ketinggian air di pintu air Katulampa Bogor pada Senin (14/10/2013) pukul 21.00 WIB mencapai 100 cm atau Siaga III. Namun, pukul 22.36 WIB, debit sungai telah menurun hingga 90 cm. Hal tersebut diakibatkan hujan lebat dikawasan Puncak sejak sore hingga malam hari.

Adapun di Depok ketinggian air tertinggi yg dicatat pos pemantau adalah 160 cm (Siaga IV) pada pukul 24.00 WIB. Bambang mengatakan, genangan air di Kelurahan Kampung Melayu berada pada ketinggian 30-100 cm. Air menggenangi sejauh 15 meter dari bantaran kali, antara lain terjadi di RW 01, meliputi 5 RT, 76 KK 201 jiwa, RW02 meliputi 9 RT, 197 KK, 556 jiwa, RW 03 meliputi 14 RT, 349 KK, 1.003 jiwa, RW 04 meliputi 1 RT, 45 KK, 118 jiwa, kemudian RW 05 meliputi 1 RT, 34 KK, 134 jiwa, RW 07 meliputi 3 RT, 120 KK, 312 jiwa, RW 08 meliputi 4 RT, 131 kk 296 jiwa.

"Tidak dilaporkan ada pengungsi, warga bertahan pada tempat yang lebih tinggi menunggu banjir surut. Warga tetap merayakan hari raya Idul Adha 1434 H dengan normal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com