Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lebaran Bukan Dikirim Kue, Malah Dikirim Banjir"

Kompas.com - 08/08/2013, 15:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah suasana suka cita merayakan hari raya Lebaran, warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, terpaksa menunggu dengan hati cemas. Rumah mereka terendam banjir dan mereka khawatir akan ada banjir kiriman lagi hari ini.

"Lebaran bukan dikirim kue, malah dikirim banjir. Orang Lebaran dikirim kue, ketupat, opor, lah ini banjir," ujar Subhan (43) seorang warga saat ditemui di Gang IV, RW 03, Kampung Pulo, Kamis (8/8/2013).

Pria yang seumur hidupnya bermukim di kampung sekitar Sungai Ciliwung tersebut mengatakan, air bah mulai masuk ke permukimannya sejak Rabu (7/8/2013) tengah malam. Ketinggian air yang semula hanya 30 cm terus meningkat hingga 1meter pada Kamis dini hari. Kondisi ini bertahan hingga sore hari.

Kerisauan warga sudah mulai terasa saat air masuk ke permukiman mereka semalam. Bagaimana tidak, opor telah masak, ketupat sudah dipotong, dan baju Lebaran sudah tergantung di lemari. Warga khawatir banjir mengusik perayaan Lebaran yang sudah mereka persiapkan tahun ini.

"Semua sudah ada, paginya kan rencananya tinggal santai saja di rumah, ada keluarga datang. Lah enggak jadi, makanannya sih tetap," ujarnya.

"Yang enak ya warga yang enggak Lebaran di sini. Tapi di rumah saudaranya, enggak banjir," ujarnya.

Subhan melanjutkan, tak ada yang dapat dilakukan warga Kampung Pulo yang merayakan Lebaran di rumahnya selain menunggu kondisi air surut. Ia dan warga lain berharap kondisi banjir hari ini tak berlanjut besok sehingga warga dapat bersilahturrahim dengan leluasa.

Informasi yang dihimpun dari pos Gang IV, permukiman yang terkena banjir di Kampung Pulo meliputi 5 RT di RW 01 yang terdiri atas 158 kepala keluarga (KK), 11 RT di RW 02 dengan 341 KK, 15 RT di RW 03 dengan 561 KK, 2 RT di RW 04 dengan 75 KK, 2 RT di RW 05 dengan 74 KK, 5 RT di RW 07 dengan 156 KK, dan 7 RT di RW 08 dengan 143 KK. Secara total ada 7 RW atau 47 RT yang terdiri atas 1.508 KK atau 3.428 jiwa yang terkena banjir kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com