Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSCM Bantah Telantarkan Bayi Penderita Sirosis Hati

Kompas.com - 29/11/2013, 08:25 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, membantah menelantarkan Akilah Janeta Putri (9 bulan), balita yang menderita kelainan fungsi hati yang sempat dirawat di Intensive Gawat Darurat (IGD). Menurut Direktur Utama RSCM, Dokter C H Soejono, pihak rumah sakit hanya memberi rekomendasi kepada pasien di tempat penginapan sekitar RSCM.

"RSCM tidak mengusir pasien, kita hanya menganjurkan ke rumah singgah. Tidak benar ada penelantaran kepada pasien (Akilah)," ujar Soejono dalam jumpa pers di Kantor Humas RSCM, Salemba, Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Dokter Soejono menuturkan, keluarga pasien sempat menolak direkomendasikan ke rumah singgah. Dan dia memastikan, RSCM tidak pernah bertindak semena-mena terhadap kondisi pasien.

"Kita antarkan ke rumah singgah dan kita persilakan untuk tinggal di rumah singgah, tapi keluarga enggak mau. RSCM tidak pernah melakukan itu (menelantarkan)," katanya.

Mengenai alasan tak ditempatkan di ruang rawat inap, Soejono khawatir kesehatan Akilah akan terkontaminasi dengan pasien lain.

Tak hanya itu, dokter yang menangani Akilah pun sudah memberikan penanganan medis. Dokter sudah memberikan susu formula khusus, dan menyarankan untuk berobat jalan.

Di RSCM, kata Soejono, ruangan perawatan untuk pasien anak-anak memang terbatas. Oleh karena itu, dokter menempatkannya di ruang perawatan bedah anak BCh.

Terkait biaya pengobatan pasien, dia memastikan tidak mencapai miliaran rupiah, tetapi hanya ratusan juta. Dia tak mengetahui pasien menggunakan Jamkesmas.

"Untuk operasi dan pengobatan satu pasien sekitar Rp 600 juta hingga Rp 800 juta. Kalau dia pakai Jamkesmas, saya belum tau. Tapi kayaknya pakai pasien pakai Jamkesmas," imbuh Soejono.

Selain itu, kata Soejono, RSCM bisa berkoordinasi dalam hal keringanan biaya kepada pihak terkait. "Kita bisa bekerja sama dengan Pemda Lampung dan Kemenkes untuk menolongnya (Akilah)," pungkasnya.

Akilah menderita penyakit pengerasan hati (sirosis hati) dengan penyulit (komplikasi). Akibatnya Akilah mengalami kekurangan cairan, kesulitan makan, dan perut membuncit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com