Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, Karnaval Raja-raja Sedunia Berlangsung di Jakarta

Kompas.com - 02/12/2013, 09:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mempertemukan raja-raja sedunia akan terlaksana pada akhir pekan ini. Mulai Kamis (5/12/2013) hingga Minggu (8/12/2013), Jakarta menjadi tuan rumah World Royal Heritage Festival 2013.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, perhelatan akbar itu merupakan festival keraton sedunia. "Raja-raja seluruh dunia akan dikumpulkan di kawasan Monumen Nasional (Monas) sampai akhir pekan ini," kata Arie kepada wartawan, Senin (2/12/2013).

Festival internasional ini akan diikuti anggota Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang terdiri atas 169 kerajaan/kasunanan/penglingsir, kasunanan, saoraja, pura, serta lembaga adat. World Royal Heritage Festival 2013 juga mengikutsertakan 11 kerajaan asing, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Norwegia, Swedia, Jepang, Saudi Arabia, Oman, Brunei, Inggris, dan Denmark. Konsep acaranya seperti karnaval raja-raja dengan membawa kereta kencana di Jakarta. Dalam pergelaran itu juga akan diselenggarakan pameran pusaka-pusaka bersejarah, pakaian daerah, adat istiadat, serta acara kuliner Nusantara dan seluruh dunia.

Arie mengatakan, Jokowi ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat budaya di Indonesia. Ke depan, investasi city branding yang tengah dilakukan Pemprov DKI tidak melulu mendapat dukungan dari swasta, tetapi juga dibiayai oleh pemerintah. Promosi ini penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang berdampak pada pendapatan dari pajak pariwisata. Hingga Oktober ini, pendapatan pajak dari pariwisata sudah mendekati target Rp 2,9 triliun, yakni sekitar Rp 2 triliun.

"Semoga 30 persen dari pajak pariwisata ini bisa dialokasikan untuk promosi Enjoy Jakarta," kata calon Sekretaris Daerah DKI Jakarta tersebut.

Dalam rangka mempromosikan acara-acara kebudayaan Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta juga memanfaatkan social media untuk berpromosi. Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, sudah dua kali hashtag promosi Jakarta menjadi trending topic Indonesia di Twitter, yaitu #EnjoyJakarta dan #WorldRoyalHeritageFestival.

Promosi di media sosial itu, menurut Cucu, dilakukan karena para pengguna Twitter lebih responsif dalam melihat perkembangan dibandingkan dengan non-pengguna Twitter. Melalui jejaring sosial itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI juga memfungsikan para publik figur seperti artis yang aktif "berkicau" dan membantu mempromosikan event kebudayaan Jakarta. Promosi melalui media sosial ini sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yakni membuat sebuah terobosan promosi yang tidak ketinggalan zaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com