Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbalas Komentar soal Jokowi Vs Fitra di Internet

Kompas.com - 02/12/2013, 13:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tak dapat dipungkiri, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama adalah dua sosok yang telah menjadi fenomena. Tindak-tanduk dan kata-kata mereka selalu menjadi bahan perbincangan, bahkan perdebatan semua elemen warga.

Tak hanya di dunia nyata, perbincangan, perdebatan, malahan cenderung saling serang layaknya orang berantem, juga bergeser ke dunia maya. Berita-berita yang dilansir sejumlah media massa online kerap diramaikan oleh komentator-komentator yang juga menarik untuk disimak.

Salah satunya di berita kanal Megapolitan Kompas.com yang ditulis wartawan Robertus Belarminus dengan judul Jokowi Jawab Tudingan Fitra: Itu Dana Operasional. Hingga pukul 11.33, berita yang dilansir Minggu, 1 Desember 2013, pada pukul 17.59 yang juga masuk di kategori berita terkomentari itu mendapatkan 295 komentar oleh para pembacanya.

Isi komentarnya cukup beragam. Ada yang mengkritik pedas, ada juga yang membela Jokowi habis-habisan. Salah satu akun pengritik itu menggunakan nama "Parewa Cingkahak", yang di-posting pada Senin, 2 Desember 2012, pukul 10.07.

Pada bln Februari. Melalui media di sini. Jokowi. Publikasikan slip gaji. Tertulis hanya Rp. 3,5 jeti. Memberi imaji. Seolah-olah dia hanya menikmati. Sedikit sekali. Ini merupakan salah satu bukti. Lagi. Bahwa doi. Memang paling ahli. Mengolah citra diri. Padahal dana 26 M dia kurasi. Demi syahwati, tulis Parewa Cingkahak.

Pernyataan ini pun mendapat balasan dari akun dengan nama "Scrooge McDuck" dengan posting pada Senin, 2 Desember 2013, pukul 10.24. "ga kebalik tuh? kan majikan ente si K*** D**** C****S yang paling gila pencitraan? udah ambil jatah nasi bungkus hari ini? " jawabnya.

Tak hanya dari Scrooge McDuck, pembelaan juga dilontarkan oleh akun dengan nama "Christian" yang berkomentar pada Senin, 2 Desember 2013, pukul 10.28. "Kasihan sekali deh loe. Ambil data dari langit dan Fitra. Loe kan bisa lihat slip gajinya GUB/WAGUB. Kalo engga bener tinggal laporin ke KPK, mudahkan? Kalian semua tuh pecundang yang cuma ada di dalam got yang teriak2 tapi engga bohong semua. Go Jokowi-Ahok," tulisnya.

Kritik pedas juga ditulis oleh akun "Designol" yang menaikkan komentarnya pada Senin, 2 Desember 2013, pukul 06.47. "Musim hujan datang sebentar lagi Hati senang menghinggapi jokowi karena sebentar lagi dia bisa bagi bagi memakai uang pajak warga DKI Itulah Jokowi sodara sodari," tulisnya.

Lagi-lagi, kritik tersebut dijawab oleh beragam balasan. Beberapa di antaranya dari akun "rakyat kecil" yang berkomentar pada Senin, 2 Desember 2013, pukul 06.53. "Bagus kan uang dari rakyat kembali ke-rakyat.. ,daripada pejabat lain uang dari rakyat masuk kantong pribadi?"

"Suit suit asyiik dari pada duitnya kepake beli nasi bungkus buat Designol mending gue pake kata Jokowi......," tulis akun "Anti Terrorist" pada Senin, 2 Desember 2013, pukul 06.56.

Ada juga akun yang melontarkan komentar netral, misalnya akun "datacard surya" pada 1 Desember 2013 pukul 22.07. "terkadang orang baca berita spt ini bisa tersulut emosi, krn data ngga lengkap dipaparkan ke msyrkt," tulisnya.

Begitulah berbagai macam tanggapan publik terhadap sepak terjang Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, baik bernada mendukung maupun menyela. Tentu saja Jokowi dan Ahok tidak bisa mengatur apa yang orang pikirkan tentang mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com