Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberi Uang, Warga Bertahan di Lahan Sengketa Ria Rio

Kompas.com - 02/12/2013, 13:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di bantaran Waduk Ria Rio mengaku tetap bertahan di lahan sengketa waduk itu setelah mendapatkan uang dari pihak yang mengklaim lahan itu. Mereka pun tidak pindah ke rusun sebagaimana diminta Pemerintah Provinsi DKI.

Budin (35), warga RT 07 RW 15, mengaku diminta untuk bertahan oleh pengurus RW setempat. Ia pun mendapatkan uang Rp 1 juta. "Kata RW, yang di sini mau dipertahankan. Sebagian katanya jangan ke mana-mana, enggak usah ngambil rumah susun," kata Budin kepada Kompas.com di tenda pengungsiannya, Senin (2/12/2013).

Sementara itu, kata Budin, warga yang berada di lahan milik PT Pulomas Jaya lebih dulu mengikuti relokasi ke rusun beberapa waktu lalu. Warga yang masih bertahan di sana adalah warga yang tinggal di atas tanah sengketa antara ahli waris Adam Malik dan PT Pulomas Jaya.

Budin tidak menyangka, setelah diminta bertahan oleh pihak RW dan diberikan uang, justru tempat tinggalnya ditertibkan. "Kita diminta jangan ke mana-mana, tapi tahu-tahunya dibongkar," ujar Budin.

Hana (45), warga RT 7 RW 15, mengatakan hal senada. Ia memperoleh uang Rp 800.000 sebagai jaminan tidak terkena gusuran. Menurutnya, uang tersebut diberikan kepada setiap kepala keluarga (KK).

Ia menyesal memilih bertahan di tempat tersebut. Andai tahu rumahnya akan dibongkar, Hana lebih memilih pindah ke rusun mengikuti warga lain. "Kalau tahu begini jadinya dari awal kita ikutan pindah ke rusun," ujar Hana.

Kini, setelah rumahnya dibongkar, Hana berharap agar dapat memperoleh rusun. Tenda sederhana yang didirikan pascapenertiban pada Sabtu (30/11/103) dirasakan jauh dari kata nyaman. Kini ia bersama keluarganya tinggal di tenda yang dihuni sekitar 21 orang.  "Gantian tidurnya, kalau yang perempuan tidur, yang laki-laki enggak tidur," ujar Hana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com