Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peras Warga, Wartawan Gadungan Ditangkap

Kompas.com - 04/12/2013, 13:50 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Polsek Tebet menangkap empat orang yang mengaku-ngaku sebagai wartawan. Mereka ditangkap karena memeras seorang warga.

"Mereka memaksa meminta uang sebesar Rp 30 juta bila tidak ingin diekspos di medianya," kata Kapolsek Tebet Komisaris I Ketut Sudarma, Rabu (4/12/2013).

Ketut menambahkan, korban sudah sempat membayarkan sejumlah uang sebesar Rp 5 juta pada tanggal 30 November 2013, dan sisanya akan dibayarkan pada tanggal 3 Desember 2013.

"Korban berinisial HH, warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, merasa tertekan karena kerap didatangi oleh keempat pelaku yang mengaku wartawan. Mereka mengancam membeberkan bahwa korban memiliki perselingkuhan dengan wanita lain," ujarnya.

Karena merasa diperas, lanjut Ketut, korban akhirnya melaporkan masalah tersebut ke Polsek Tebet.

Polisi berhasil menangkap keempat pelaku di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, pada Selasa malam. Dari para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa tanda pengenal dan peralatan handycam

Keempat wartawan gadungan tersebut ialah PS alias F (35), warga Bojong Menteng, Bekasi; RS (48) warga Mahkota Indah, Tambun, Bekasi; HS (36) warga Bojong, Rawalumbu, Bekasi; dan HS (37 warga Mustika Jaya, Bekasi.

"Keempat oknum wartawan dijerat Pasal 368 KUHP tentang Pemerasaan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara," tutup Ketut.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com