Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personel Kepolisian Amankan Festival Raja-raja Sedunia

Kompas.com - 04/12/2013, 20:17 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menggelar festival raja-raja sedunia di lapangan Monas pada 5-8 Desember 2013. Untuk itu kepolisian mengerahkan sedikitnya 674 personelnya untuk mengamankan festival ini.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, polisi menerjunkan 674 personel gabungan, yang terdiri dari 462 personel Polda Metro Jaya dan 212 personel kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat.

"Jumlah ini bisa bertambah jika memang dibutuhkan. Sifatnya situasional," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/12/2013).

Polisi nantinya disebar di beberapa titik, mulai dari silang Monas hingga jalur yang dilalui peserta festival. Polisi yang dikerahkan termasuk petugas kepolisian berpakaian preman. Rikwanto mengatakan, bentuk pengamanan festival ini mengedepankan kegiatan preventif dan tindakan penegakan hukum apabila diperlukan.

Dalam pelaksanaannya, polisi mengutamakan pengamanan lalu lintas dalam rute yang dilalui peserta, kemungkinan sabotase dan teror bom, penertiban pedagang kaki lima, pencurian kendaraan, dan copet.

"Penonton diharapkan mampu menjaga tata tertib dan menjaga barangnya masing-masing. Karena di keramaian banyak yang memanfaatkan kesempatan (maling)," ujar Rikwanto.

Festival internasional ini akan diikuti anggota Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang terdiri atas 169 kerajaan/kasunanan/penglingsir, kasunanan, saoraja, pura, serta lembaga adat.

World Royal Heritage Festival 2013 juga mengikutsertakan 11 kerajaan asing, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Norwegia, Swedia, Jepang, Saudi Arabia, Oman, Brunei, Inggris, dan Denmark.

Konsep acaranya seperti karnaval raja-raja dengan membawa kereta kencana. Dalam pergelaran itu juga akan diselenggarakan pameran pusaka-pusaka bersejarah, pakaian daerah, adat istiadat, serta acara kuliner Nusantara dan seluruh dunia.

Dalam rangka mempromosikan acara-acara kebudayaan Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta juga memanfaatkan media sosial untuk berpromosi. Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, sudah dua kali tagar promosi Jakarta menjadi trending topic Indonesia di Twitter, yaitu #EnjoyJakarta dan #WorldRoyalHeritageFestival.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com