Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosmalia Masih Peluk Bayinya Saat Tabrakan KRL dan Truk

Kompas.com - 09/12/2013, 18:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rosmalia dan anak-anaknya selamat dari maut dalam peristiwa kecelakaan yang melibatkan KRL 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang dan truk pengangkut bahan bakar di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Pada saat kejadian, Rosmalia tetap memeluk anaknya, Almika, yang masih berusia enam bulan.

Rosmalia menumpang KRL tersebut dari Stasiun Sudimara menuju Tanah Abang. Dirinya berangkat bersama tiga putrinya, yakni Misya, Salma, dan Amel, untuk mengikuti rapat tentang Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SD Negeri 02 Jati Baru, Jakarta Pusat. Kebetulan, rapat itu tidak dapat diwakilkan dan ia pun harus membawa semua anaknya.

"Saya di gerbong wanita di depan. Kirain saya kereta ngerem mendadak. Tapi tiba-tiba kebalik, meledak keluar api," kata Rosmalia di RS dr Suyoto, Senin (9/12/2013).

Saat kejadian, tiga anaknya terpental. Namun, Rosmalia masih tetap memegang Almika, yang ia gendong selama perjalanan. "Saya langsung kasih bayi saya sama bapak-bapak dari luar jendela, lalu saya tolongin Misya, Salma, dan Amel," ujar dia.

Tiga anaknya tersebut sudah berada dalam kondisi tumpang tindih dengan para penumpang lain. Akibatnya, anak-anak tersebut harus dirawat karena sempat terinjak-injak oleh penumpang lain. Hal itu terjadi karena kondisi di dalam gerbong itu gelap dan diselimuti asap tebal sehingga penumpang tidak dapat melihat dengan jelas.

Setelah pintu terbuka dan pertolongan datang, Rosmalia berhasil menyelamatkan ketiga anaknya. Para penumpang di dalam gerbong wanita itu pun buru-buru menyelamatkan diri keluar dari kereta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com