Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Seorang Ibu Sebut Jokowi "Maruk"...

Kompas.com - 23/12/2013, 16:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak yang penasaran apakah Joko Widodo akan menjadi capres pada Pilpres 2014, termasuk seorang ibu bernama Sulastri. Di hadapan peserta diskusi di kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhuk dan HAM), Sulastri menanyakan langsung hal tersebut kepada Jokowi.

"Pertanyaan saya, apakah benar Bapak Jokowi mau nyapres atau tidak?" tanya Sulastri, perempuan paruh baya yang mengaku rakyat dalam acara dialog publik bertemakan "Membangun Pelayanan Publik yang Profesional dan Antikorupsi" yang dipandu oleh Wakil Menteri Hukum dn HAM Deny Indrayana di Graha Pengayoman, Kemenhuk dan HAM, Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin (23/12/2013) siang.

Pertanyaan itu langsung disambut tawa sekaligus tepuk tangan dari peserta yang menghadiri acara tersebut. Belum habis tepuk tangan dan keriuhan, Sulastri kembali bicara.

"Karena kan wali kota saja belum selesai, Bapak sudah ke sini, lalu belum apa-apa, Bapak jadi presiden. Saya rasa terlalu maruk kalau Bapak mau semua, tapi tak selesai sebelumnya," ujarnya.

Pertanyaan Sulastri yang nyeleneh tersebut sempat membuat petugas keamanan Kemenhuk dan HAM mendatanginya dan hendak menyudahi pertanyaan Sulastri. Bahkan, Deny Indrayana sempat memotong pertanyaannya. Namun, Sulastri ngotot tetap berbicara.

"Bapak (Deny Indrayana) jangan motong, biarkan rakyat bicara. Kalau Bapak didukung rakyat kan Bapak didukung jadi menteri," ujar Sulastri sambil diiringi riuh tepuk tangan seluruh yang hadir.

Lantas, apa jawaban Jokowi atas pertanyaan tersebut? Jawaban Jokowi tetap sama. "Ini kan mesti urusan pelayanan publik, kok malah urusan nyapres. Tapi, ndak apa-apalah. Masukan juga untuk saya," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com