Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Ragunan Hari Ini Capai 51.000 Orang

Kompas.com - 25/12/2013, 17:04 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Minat masyarakat mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan cukup tinggi. Hal ini terbukti dari jumlah pengunjung di tempat wisata tersebut pada hari ini rabu (25/12/2013) mencapai 51.000 orang.

"Ekspektasi yang luar biasa, sampai siang ini sudah ada 51.000 pengunjung," ujar Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Wahyudi Bambang kepada Kompas.com.

Bambang mengatakan kunjungan mulai ramai sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Sedangkan untuk jam buka Taman Margasatwa sejak pukul 07.00 hingga pukul 17.00. Jika cuaca tidak terlalu mendung, kunjungan pengunjung bisa mencapai 60.000 pengunjung.

Menurutnya, pilihan satwa yang paling banyak diminati adalah pusat primata, yang di dalamnyanya terdapat koleksi primata seperti orang utan, simpanse dan lainnya. Selain koleksi satwa yang dimiliki pemandangan lain berupa pepohonan rindang cukup diminati pengunjung.

"Ada Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa taman, Ruang Terbuka Biru (RTB) berupa danau yang merupakan panorama menarik bagi pengunjung, mereka bisa berwisata di situ, rakit wisata, sangat menyenangkan sekali," ucapnya.

Ia juga memprediksi pada liburan tahun baru kemungkinan animo pengunjung lebih banyak. Dari pantauan Kompas.com, antrean di pintu penjualan tiket cukup panjang, bahkan ada beberapa pengunjung membuka bekal makanannya di depan loket tiket sembari menungggu mendapatkan tiket masuk untuk dewasa seharga Rp 4.500 dan anak Rp 3.500.

Salah satu pengunjung Choirul memilih mengajak keluarganya sebanyak 15 orang untuk mengisi liburan di Taman Margasatwa Ragunan. Pria yang bertempat tinggal di Kemang , Jakarta Selatan itu awalnya tidak ada rencana untuk datang.

"Dadakan juga kesini (Taman Margasatwa Ragunan), kebetulan ibu datang dari Jepara, Jawa Tengah jadi cari tempat yang dekat saja ya disini," ujarnya.

Pria yang bekerja di Bandara Soekarno Hatta tersebut dengan para rombongannya datang ke Taman Margasatwa Ragunan menggunakan Transjakarta.

Sementara itu Yani (37) bersama suami dan anaknya berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan juga menggunakan bus Transjakarta. Berbeda dengan Choirul yang datang tanpa rencana, Yani yang merupakan warga Penggilingan, Jakarta Timur itu memang sengaja menyempatkan diri untuk memenuhi permintaan kedua anaknya.

Taman Margasatwa Ragunan memiliki kurang lebih 2.500 koleksi satwa, terdiri dari jenis mamalia, reptilia, aves, dan pises. Di tempat ini juga tumbuh ribuan jenis tumbuhan.

Selain dikenal sebagai tempat rekreasi, Ragunan yang berdiri di lahan seluas 150 hektar juga berfungsi sebagai tempat konservasi, pendidikan, penelitian, ruang terbuka hijau, serta paru-paru kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com