Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pungli, Pejabat BPLHD Jabodetabek Dimutasi

Kompas.com - 10/01/2014, 08:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com —Jajaran pimpinan kantor Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup di sembilan daerah di Jabodetabek kini dalam pengawasan. Sebagian pejabat bahkan sudah dimutasi dan kenaikan pangkatnya ditunda selama satu tahun. Hal ini dilakukan karena mereka diduga terlibat mala-administrasi pelayanan publik, termasuk pungutan liar.

Asisten Deputi Kajian Dampak Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Ary Sudijanto, di kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Kamis (9/1/2014), mengatakan, pengawasan, pemeriksaan, mutasi, dan penundaan kenaikan pangkat itu dilakukan enam bulan terakhir.

Langkah itu dilakukan setiap kepala daerah bekerja sama dengan KLH menyusul laporan hasil investigasi ORI yang mengungkap adanya mala-administrasi dan pungutan liar (pungli) di kantor-kantor Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) se-Jabodetabek.

Kantor BPLH yang diinvestigasi ORI pada Mei hingga Agustus 2013 adalah di Kota Jaksel, Jakpus, Jakbar, Jaktim, Jakut, Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kabupaten Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Budi Santoso, anggota ORI Bidang Penyelesaian Laporan/Pengaduan, mengatakan, praktik pungli awalnya terungkap di Kabupaten Bekasi.

"Ada pengusaha yang diminta membayar Rp 150 juta untuk mengurus dokumen lingkungan upaya kelola lingkungan-upaya pemantauan lingkungan (UKL-UPL) yang dibutuhkan untuk mendapatkan izin lingkungan. Izin lingkungan adalah salah satu syarat mendirikan badan usaha," kata Budi.

Tawar-menawar

Selanjutnya terjadi tawar-menawar dan terakhir pengusaha membayar Rp 25 juta. Pengusaha meyakini biaya resmi untuk mengurus UKL-UPL di bawah Rp 25 juta. Namun, selama bertahun-tahun, tidak ada kejelasan biaya resmi pengurusan dokumen, seperti UKL-UPL, analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), dan surat pernyataan kesanggupan pengelolaan lingkungan. Praktik pungli dilakukan dengan mewajibkan orang yang mengurus izin menggunakan jasa konsultan mitra BPLH.

Kini, di Kabupetan Bekasi, tiga pejabat dimutasi, yaitu kepala BPLH, kepala bidang amdal, dan kepala bidang pengawasan dampak lingkungan. ”Saya menggantikan kepala BPLH lama,” kata Kepala BPLH Kabupaten Bekasi MA Supratman.

Ary menambahkan, terungkapnya masalah pungli memicu kepala daerah di Jabodetabek menerapkan pelayanan yang lebih efektif dan transparan. Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Wiryatmoko mengatakan, saat ini di Jakarta telah ada peraturan daerah tentang pelayanan pengurusan berbagai perizinan satu pintu. (NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com