Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan-hujanan Tengok Dua Pintu Air, Apa Alasan Jokowi?

Kompas.com - 12/01/2014, 14:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan sepanjang hari di Ibu Kota justru menjadi alasan utama bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menengok dua pintu air di wilayah kerjanya, yakni Pintu Air Karet dan Pintu Air Manggarai.

Dari hasil blusukan kali ini, Jokowi mendapat laporan bahwa ketinggian air di dua pintu tersebut mengalami peningkatan. "Yang jelas kita ngecek. Sampai siang hari ini, masih Siaga IV baik Pintu Air Karet maupun Manggarai," kata pria yang akrab disapa Jokowi ini, di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Minggu (12/1/2014).

Jokowi mengatakan, status Siaga IV di dua pintu air tersebut kemungkinan akan meningkat mendekati status Siaga III.

Jokowi berharap hujan tidak turun terus yang dapat menyebabkan banjir. "Siaga IV mendekati III. Mudah-mudahan hujan enggak terus-menerus," ujar Jokowi.

Dia pun mengatakan akan terus memantau perkembangan ketinggian air di dua pintu air tersebut. "Saya pikir hujan dari pagi, dari malam. Makanya saya mau lihat. Alhamdulillah baik (di dua pintu air)," ujar Jokowi.

Adapun info dari Badan Pengendali Bencana Daerah DKI Jakarta, pada pukul 11.00 WIB ketinggian air di Bendungan Katulampa, Bogor, mencapai 80 cm atau Siaga III.

Sementara ketinggian air di Pesanggrahan 110 cm atau Siaga IV, Pintu Air Angke Hulu 210 cm atau Siaga III, Pintu Air Cipinang Hulu 95 cm atau Siaga IV, Pintu Air Pulogadung 410 cm atau Siaga IV, Pintu Air Depok 200 cm atau Siaga III, Pintu Air Manggarai 740 cm atau Siaga III, Pintu Air Karet 450 cm atau Siaga IV, Pintu Air Waduk Pluit 175 cm, Pintu Air Pasar Ikan 201 cm atau Siaga II, dan Pintu Air Krukut Hulu 100 cm atau Siaga IV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com