Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 50 Cm, Jalan Otista Arah Kampung Melayu Ditutup

Kompas.com - 13/01/2014, 12:08 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Meski terendam banjir sejak dini hari ini, ruas Jalan Otista Raya ke arah Kampung Rambutan masih beroperasi. Ruas jalan tersebut dibuat menjadi dua arah. Hingga pukul 11.27, bus transjakarta koridor Kampung Rambutan-Kampung Melayu juga masih tampak melewati ruas jalan tersebut.

Sebaliknya, ruas jalan menuju Kampung Melayu selepas Halte Transjakarta Bidara Cina tidak dapat dilewati. Jalan tersebut tergenang hingga sepinggang orang dewasa atau sekitar 50 cm.

Penduduk setempat yang umumnya terdiri dari anak-anak bermain di genangan air. Awak media juga tampak berlalu lalang, berikut polisi yang berjaga-jaga, serta anggota Basarnas.

Menurut pantauan Kompas.com, Senin (13/1/2014), area di pinggir Kali Ciliwung sudah mencapai leher orang dewasa. Sementara air terus naik hingga kini.

Umi, warga Tanjung Lengkong, Bidara Cina, sudah mengungsi sejak Minggu (12/1/2014) pukul 10.00. Saat itu, ketinggian banjir si rumahnya mencapai betis orang dewasa.

Meski tidak lumpuh, masyarakat yang ingin berkegiatan perlu mengatur ulang moda transportasi pilihannya. Sebab, Halte Transjakarta Bidara Cina sejak pukul 10.00 tadi ditutup lantaran tidak ada kejelasan mengenai ketersediaan unit bus transjakarta.

Pukul 11.44, ketinggian genangan air di ruas jalan Kampung Melayu-Kampung Rambutan terus naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com