Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenda Tak Layak, Warga Waduk Pluit Tertimpa Besi

Kompas.com - 19/01/2014, 18:34 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Muara Baru yang tinggal di bantaran Waduk Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara memerlukan tenda pengungsian yang lebih layak. Semalam seorang pengungsi tertimpa tiang besi tenda yang roboh.

"Semalam sekitar jam 11 malam, tenda itu besinya roboh kena warga, pingsan," kata koordinator pengungsi yang juga Ketua RT 17 RW 19, Roni Ibrahim, di sekitar Waduk Pluit, Minggu (19/1/2014).

Warga itu, kata Roni, dilarikan ke Rumah Sakit Atma Jaya, Pluit, Jakarta Utara dengan menggunakan bajaj. Ia mengaku belum mengetahui informasi tentang kondisi terkini korban kesehatan.

Roni menuturkan saat ini ada sekitar 660 orang pengungsi di tenda tersebut. Sayangnya, kebanyakan warga memilih untuk tetap tinggal di rumahnya meski pemukiman warga direndam banjir sekitar 1 meter. "Mereka ke sini (posko pengungsi) cuma buat ngambil nasi bungkus aja," ucapnya.

Sejauh ini, lanjutnya, ada beberapa pihak yang memberikan bantuan, seperti dari Lurah Pluit, PT Pelindo, dan gereja sekitar Pluit. Beberapa bantuan diantaranya air mineral, nasi bungkus, mi instan, roti, dan selimut. Sementara untuk air bersih disediakan pos polisi.

Hal senada dikatakan warga, Warlan (46). Pada malam hari, ia memilih kembali ke rumahnya untuk tidur karena kondisi tenda yang dinilainya tidak layak. Ia mengaku kedinginan saat mencoba tidur di tenda.

Berdasarkan pantauan, di depan pos polisi Pluit Timur hanya ada satu tenda yang berdiri. Menurut Roni, tenda itu lebih banyak dimanfaatkan sebagai tempat menaruh barang bantuan. Sementara warga lebih banyak mengungsi di pos polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com