Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jalur Otista Raya Terendam Banjir di Kampung Melayu

Kompas.com - 22/01/2014, 13:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir sedalam 70-80 cm menggenangi dua ruas Jalan Otista Raya sebelum Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Hal itu menyebabkan dua ruas jalan tersebut tidak dapat dilintasi kendaraan.

Banjir dari luapan Sungai Ciliwung itu merendam kedua jalur jalan. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah selatan menuju pusat kota atau sebaliknya dialihkan melalui jalur alternatif.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (22/1/2014) siang, banjir di jalan tersebut juga merendam pertokoan di sekitar jalan. Kawasan ini dikenal sebagai lokasi sejumlah bengkel dan toko onderdil kendaraan, minimarket, serta toko-toko lain.

Jalur transjakarta di sana juga tidak dapat digunakan, demikian pula Selter Bidara Cina. Sementara itu, banjir di permukiman warga Kelurahan Bidara Cina di belakang pertokoan tersebut lebih dalam. Di ujung permukiman itu terdapat aliran Sungai Ciliwung.

Anak-anak memanfaatkan kondisi tersebut untuk bermain air. Adapun sejumlah pengendara mencuci sepeda motor mereka di genangan banjir tersebut. Heri (35), pedagang nasi goreng, mengatakan bahwa banjir mulai menggenangi kawasan itu pada Selasa (21/1/2014) mulai pukul 20.00 WIB. "Tingginya pas pukul 12.00 malam," kata Heri kepada Kompas.com, Rabu siang.

Heri mengatakan, banjir itu belum separah yang terjadi pada 2007 silam. Kala itu, trotoar di tengah ruas jalan tersebut tenggelam akibat banjir besar. Menurut Heri, banjir sampai siang ini sudah mulai surut. "Cuma, bakal bertahan lama ini banjirnya," ujar Heri.

Saat ini arus kendaraan dari utara menuju selatan dialihkan ke Gang Pedati, masuk permukiman warga, lalu tembus di lampu merah Bidara Cina. Pengendara dapat melanjutkan perjalanan menuju Jalan Dewi Sartika ke selatan. Kendaraan dari arah sebaliknya juga dapat melalui jalur yang sama atau melalui bypass Kebon Nanas ke utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com