Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hari Banjir, Sampah Jakarta Capai 3.350 Ton

Kompas.com - 27/01/2014, 19:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, volume sampah akibat bencana banjir di Jakarta mencapai 3.350 ton. Jumlah tersebut merupakan jumlah sampah yang dikumpulkan petugas sampah selama sembilan hari pada 19-26 Januari 2014. Dengan demikian, rata-rata volume sampah sisa banjir mencapai 372 ton tiap hari.

"Jumlah ini lebih kecil kalau dibandingkan dengan sampah sisa banjir tahun lalu," kata Unu, kepada wartawan, Senin (27/1/2014). Pada tahun lalu, 19-26 Januari 2013, volume sampah sisa banjir mencapai 8.609 ton atau rata-rata sebanyak 1.706 ton per hari.

Unu mengatakan, sebanyak 3.350 ton sampah itu telah diangkut oleh truk sampah sebanyak 273 rit (perjalanan) selama sembilan hari. Pada hari biasa, volume sampah selama 9 hari mencapai 50.090 ton. Apabila ditambah dengan sampah banjir, maka volume sampah di Jakarta mencapai 53.440 ton. Sampah-sampah sisa banjir itu diambil dari Jembatan Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pluit, dan Pintu Air Perintis Kemerdekaan.

Unu mengakui bahwa petugas Dinas Kebersihan kerap menemukan kendala di lapangan, misalnya ada instalasi listrik dan telepon di jembatan. Kondisi ini mengakibatkan ekskavator sulit mengambil sampah. Ditambah lagi dengan sampah-sampah berat lainnya, seperti kasur, kulkas, TV, dan furnitur.

"Sampah itu murni sampah yang diakibatkan oleh banjir. Karena volumenya lebih banyak dan bercampur dengan air," kata Unu. Semua sampah tersebut dibuang di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com