Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen Bus Masih Tunggu Pelanggan di Terminal Lebak Bulus meski Sudah Tutup

Kompas.com - 06/02/2014, 13:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan agen bus yang biasa melayani pelanggan pembeli tiket di Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, masih menjual tiket meski terminal tersebut sudah ditutup sejak 18 Januari 2014. Mereka melayani pelanggan yang mendatangi terminal untuk membeli tiket. Warga pun masih mendatangi terminal tersebut, tetapi jumlahnya berkurang drastis.

Tanto (33), penjual tiket dari PO Bus BCU jurusan Lebak Bulus-Jepara, mengatakan, ia bertahan menjual tiket di sana untuk mengantisipasi pelanggan yang belum mengetahui penutupan terminal tersebut. "Kita bertahan antisipasi pesanan-pesanan tiket dari yang cuma tahu di Lebak Bulus. Kalau sudah ditutup total, ya pindah. Kalau belum, kita beroperasi jual tiket," kata Tanto kepada Kompas.com, Kamis (6/2/2014).

Tanto mengatakan, hingga saat ini para pembeli tiket yang datang ke berbagai PO di Terminal Lebak Bulus rata-rata sekitar puluhan orang per hari. Jumlah ini menurun 50-60 persen dibanding sebelum terminal itu ditutup untuk pembangunan dipo mass rapid transit.

Menurut Tanto, beberapa agen bus masih akan bertahan di sana sambil menunggu sampai terminal ditutup total. Meski demikian, bus-bus yang melayani penumpang hanya melintas di depan terminal atau transit sebentar di jalur depan pintu keluar terminal.

"Sekaligus dikasih tahu biar mereka tahu kalau kita sekarang sudah pindah buka (layanan) di Pondok Cabe, Gintung, sama Pondok Pinang," ujar Tanto.

Puji (33), warga Rebang, Jawa Tengah, yang bekerja sebagai pelaut di Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendatangi terminal Lebak Bulus untuk membeli tiket pulang ke Rembang. Ia sudah mengetahui mengenai informasi penutupan terminal. Namun, ia masih memilih membeli tiket di sana karena tempat penjualan agen tiket baru letaknya jauh. "Ada di Ciputat. Kejauhan kalau beli di Ciputat," ujar Puji.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pintu masuk terminal sudah dipagari agar tidak ada bus yang masuk ke terminal itu. Suasana lengang terlihat di dalam terminal yang biasanya terisi sekitar 150 bus, 80 agen bus, dan melayani hingga 1.200 penumpang per hari.

Di dalam terminal hanya ada sebuah backhoe atau alat berat. Sekeliling terminal sudah dipagari untuk proses pengerjaan. Meski demikian, pengerjaan yang terlihat baru pembobokan jalan pada lima tempat di bagian tengah terminal. Ada satu galian serupa sumur di arah pintu keluar terminal.

Dari total luas terminal 2,7 hektar, sekitar 2 hektar di terminal itu nantinya akan digunakan sebagai dipo MRT. Dengan penutupan ini, hanya ada angkutan dalam kota, seperti mikrolet, bus sedang, dan transjakarta yang beroperasi di Terminal Lebak Bulus pada lahan sisa lahan seluas 0,7 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com