Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta dan BKTB Baru Jokowi Diduga Barang Bekas

Kompas.com - 09/02/2014, 16:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meluncurkan puluhan bus transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) baru di Jakarta. Namun, ada dugaan bahwa tidak semuanya bus tersebut baru. Di antaranya diduga terdapat bus bekas yang hanya mengalami rekondisi.

Minggu (9/2/2014) pagi, Kompas.com mendapat foto soal dugaan bahwa beberapa bus tersebut adalah barang bekas. Rangkaian foto-foto tersebut menunjukkan ada lima bus transjakarta articulated dan delapan BKTB yang diduga bekas.

Bus transjakarta jenis articulated bus atau bus gandeng dengan nomor B 7146 IX dan nomor seri bus AK5200 ini beberapa komponennya tampak tidak seperti baru. Tabung oli power steering dan turbo sensor berkarat, indikator air cleaner berada di batas kuning-merah (tidak layak), pulley terbuka sehingga gemuk bocor, tabung knalpot berkarat, water coolant bocor (mesin masih hidup), kompresor AC berjamur, kabel otomatis spion terpasang tak rapi, rangka kendaraan berkarat, dan lain-lain.

DOK. KOMPAS.com (Kiri) Pulley terbuka sehingga gemuk keluar. (Kanan) Water coolant bocor (mesin hidup)
Bus yang lain kondisinya juga hampir serupa. Misalnya bus dengan nomor polisi B 7144 IX dan nomor seri bus AK5100. Beberapa komponen ada yang sudah berkarat seperti tabung oli power steering, engine mounting, pulley mesin, dan saluran pengisap udara. Lalu fanbelt AC kendur, bahkan fanbelt mesin yang seharusnya dua, hanya ada satu, kompresor AC berjamur, pulley AC berkarat, hidrolik panel pintu kanan rusak, air radiator bocor, dan kerusakan lain.

Bahkan di bus nomor B 7164 IX dan nomor seri AK5205, CCTV tidak menyala, LCD dalam bus rusak, dan pintu belakang kiri tidak dapat menutup normal.

Kondisi serupa juga terjadi pada BKTB. Misalnya, BKTB bernomor polisi B 77241 IV, instrumen dashboard tidak dibaut, kaca spion retak, tutup panel spidometer kendur, karet penutup persneling terlepas, dan wiring electrical menempel di manifold.

DOK. KOMPAS.com Gambar 1: Bus Transjakarta baru dengan nomor polisi B 7724 IV. Gambar 2: Instrumen dashboard tidak dibaut. Gambar 3: Kaca spion kanan rusak. Gambar 4: Tutup panel speedometer kendur.
Lalu BKTB bernomor polisi B 7840 IV, kepala aki mengalami pengapuran, serumbung roda belakang berkarat, dan karet penutup pintu tidak tertutup seluruhnya. Dari delapan unit BKTB yang ada di dalam foto tersebut, satu bus diketahui belum memiliki pelat nomor polisi dan satu lagi memakai pelat kendaraan provit.

Belum diketahui beroperasi di koridor mana saja bus-bus rusak tersebut. Sementara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono tak kunjung mengonfirmasi temuan foto tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com