Pengamat transportasi Instran, Darmaningtyas, menyayangkan mengapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Perhubungan, tidak teliti soal komponen bus baru tersebut. "Itu berarti perusahaan China yang menipu Pemprov DKI," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/2/2014).
Darmaningtyas menyarankan semua pihak yang terlibat di dalam pengadaan unit bus tersebut diaudit. "Mereka-mereka yang terlibat dalam pengadaan bus itu harus tanggung jawab," ujarnya.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selamat Nurdin, menyayangkan atas kerusakan bus baru tersebut. Ke depan, dia menyarankan Dinas Perhubungan DKI untuk menerapkan standar pelayanan minimal. Hal itu bisa dilakukan bersama sejumlah lembaga konsumen.
"Bisa kerja sama dengan YLKI, ITDP, atau masyarakat pengguna transjakarta. Sudah selayaknya publik ikut menilai pelayanan transjakarta dari dalam sistem, bukan dari luar," ujar Selamat.
Diganti baru
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Udar Pristono membenarkan adanya kerusakan beberapa komponen bus yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu di Jakarta. Pristono memastikan pihak agen tunggal pemegang merek (ATPM) telah mengetahui kerusakan dan bakal segera mengganti spare part-nya dengan yang baru. Hal itu mengingat Dishub DKI baru melakukan 20 persen pembayaran.
"Itu sudah ada perjanjiannya Dishub dengan ATPM. Mereka juga sudah bersedia bertanggung jawab full atas kerusakan," ujarnya.
Direktur Utama PT Sun Abadi, Indra Krisna, selaku pihak ATPM, menampik bahwa bus transjakarta dan unit BKTB yang baru diluncurkan adalah barang bekas. Bus kota dengan spesifikasi high floor hanya ada dua di dunia, yakni Bogota, Kolombia; dan Jakarta, Indonesia. Oleh sebab itu, tidak mungkin bus itu bekas.
Soal kerusakan yang terjadi di beberapa komponen bus, Indra mengatakan, hal itu terjadi ketika proses pengapalan. Pengiriman bus dilakukan dua kali. Pertama awal November 2013 serta yang kedua, pertengahan November 2013. Pengiriman pertama, lanjut Indra, tidak ada masalah. Sementara pada pengiriman kedua, terkendala cuaca berkabut serta gelombang tinggi. Alhasil, bus yang seharusnya dikirim pada 20 November 2013 dari Pelabuhan Shanghai dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 3 Desember, jadi molor hingga berangkat pada 29 November 2013 dan tiba pada 2 Januari 2014. Pada saat terapung di lautan dengan cuaca badai itulah, proses korosi komponen bus-bus terjadi.
"Harusnya proses pengapalan bus hanya setengah bulan menjadi satu setengah bulan. Cuaca memang tak bisa disalahkan," ujarnya.
Indra menegaskan, segala barang kiriman yang rusak akibat proses pengapalan bukan tanggung jawabnya, melainkan pihak pelayaran. Menurutnya, dia sudah berkomunikasi dengan pihak pelayaran. Pihak pelayaran menjanjikan bakal mengganti komponen bus yang rusak tersebut.
Sebelumnya, Kompas.com mendapatkan sejumlah foto beberapa kejanggalan pada bus transjakarta yang baru dikirim tersebut pada Minggu (9/2/2014) kemarin.
2. Nomor kendaraan B 7139 IX, nomor seri bus AK5185. Kondisi kendaraan: sejumlah komponen yang diserang karat, yakni turbo, tabung saluran pembuangan, dan saluran pengisap udara. Sementara kerusakan lainnya, tabung oli power steering bocor, kompresor AC berjamur, kabel otomatis spion tidak rapi, putaran tali kipas pada kompresor AC tak stabil, bekleding kanan dan kiri bocor, dan karet sambungan kabin tak rapi.
3. Nomor kendaraan B 7141 IX, nomor seri bus AK5193. Kondisi kendaraan: sejumlah komponen diserang karat, yakni turbo sensor, saluran pengisap udara, rangka tabung CNG, tabung saluran buang, dan velg roda. Adapun kerusakan lain yakni bekleding kanan dan kiri bocor, tombol power rusak, kabel otomatis spion tak rapi, valve tabung CNG dan tabung oli power steering berjamur, hidrolik kanan belakang rusak, AC panas, fanbelt AC tak stabil, dan pintu kiri tak menutup normal.
4. Nomor kendaraan B 7146 IX, nomor seri bus AK5205. Kondisi kendaraan: sejumlah komponen diserang karat, yakni engine mounting, velg roda, pulley mesin, tabung oli power steering, kompresor AC, saluran pengisap udara, turbo sensor, dan tabung saluran pembuangan. Kerusakan lainnya yakni tombol pembuka tangga darurat kendur, tutup pelincung valve CNG rusak, pipa radiator berjamur, CCTV tak menyala, LCD rusak, dan pintu belakang kiri tak dapat menutup normal.
5. Nomor kendaraan B7144 IX, nomor seri bus AK5100. Kondisi kendaraan: sejumlah komponen diserang karat, antara lain tabung oli power steering, engine mounting, pulley mesin, saluran pengisap udara, pulley stabilizer, turbo, tabung saluran pembuangan. Kerusakan lain yakni air radiator bocor, panel tutup tabung penyok, tutup pengaman aki lepas, hidrolik panel kanan belakang rusak, fanbelt hanya ada satu padahal seharusnya dua, dan fanbelt AC kendur.