Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Paham, Polisi Tembak Polisi di Tangerang

Kompas.com - 17/02/2014, 18:21 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Saling tembak antaranggota polisi terjadi di Jalan Gatot Subroto Km 2, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Sabtu (15/2/2014) petang, dan mengakibatkan seorang anggota buser tertembak. Peristiwa itu terjadi karena tidak ada koordinasi antarpolisi di lapangan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (17/2/2014) mengatakan, polisi yang terlibat dalam baku tembak itu memiliki tugas pengungkapan masing-masing dan sama sekali tidak tahu jika terkait. "Memang tak ada koordinasi karena masing-masing punya tugas berbeda," kata Rikwanto, Senin (17/2/2014), di Mapolda Metro Jaya.

Menurut  Rikwanto, masing-masing anggota melepaskan tembakan senjata api karena tugas mereka mengungkap kasus tindak pidana. Dalam kejadian itu, anggota tim buru sergar (buser) satuan reserse kriminal Polsektro Jatiuwung bernama Bripka Lasmidi saling tembak dengan Aipda NBB, anggota reskrim Polsektro Tigaraksa. Lasmidi roboh karena tertembak di dada kirinya. Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter berhasil mengangkat proyektil peluru di dada kirinya dan Lasmidi pun selamat.

Rikwanto menuturkan, saat itu NBB sedang bertugas menjejaki transaksi pencurian kendaraan bermotor dan narkotika. Ia bersama seorang polisi lain dan 2 informan naik angkot menelusuri informasi akan adanya transaksi curanmor dan narkotika. Dalam angkot tersebut, ponsel milik informan diambil oleh petugas Polres Tangerang Kota.

Saat itulah, anggota YON 203 AK melihatnya dan mengira ada perampokan di dalam angkot. Ia juga melihat anggota Polres Tangerang membawa senjata api dan dikira pelaku perampokan. Anggota YON 203 AK itu melaporkan kepada polisi tentang adanya dugaan perampokan dalam angkot. Saksi tersebut menelepon temannya di Polsek Jatiuwung dan diteruskan keoada Lasmidi. Lasmidi langsung melakukan pengejaran.

Begitu berhasil mendekati angkot dengan sepeda motornya, Lasmidi mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali. Namun, NBB yang berada di dalam angkot membalas. "Akhirnya Lasmidi tertembak oleh anggota dari dalam angkot," katanya.

Menurut Rikwanto saat ini kedua anggota Polres Kota Tangerang yang L masih menjalani pemeriksaan di Propam Polda Metro Jaya. Akan ada sanksi disipilin yang diberikan jika dianggap perlu dan ada kesalahan anggota dalam hal ini.

Rikwanto menyebutkan, peristiwa semacam itu bisa terjadi di negara mana pun. Anggota polisi yang terkait dalam kasus ini diperiksa di Propam Polda Metro Jaya. Akan ada sanksi disiplin terhadap mereka yang nantinya dinyatakan bersalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com