Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agenda Pertama Anas Effendi, Beri Pengarahan Camat dan Lurah

Kompas.com - 12/03/2014, 09:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Rabu (12/3/2014), merupakan hari pertama Anas Effendi melaksanakan tugas sebagai Wali Kota Jakarta Barat setelah dilantik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Selasa (11/3/2014).

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Suku Dinas Komunikasi dan Informatika Jakarta Barat Yusman Busono mengatakan, Anas akan mengumpulkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) Jakarta Barat.

"Sementara pagi ini pukul 09.00 ada pengarahan kepada lurah dan camat se-Jakarta Barat di Kantor Wali Kota," kata Yusman, kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu pagi.

Agenda selanjutnya, Anas akan menghadiri pembukaan Posko Bersama Pemilu 2014 di Balaikota Jakarta bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI pukul 19.00 WIB.

Yusman mengaku belum mengetahui apakah hari ini Anas akan blusukan seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau tidak. Sebab, lanjut Yusman, blusukan seharusnya tidak ada di dalam agenda resmi Pemkot maupun Pemprov DKI.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jokowi meminta Anas untuk tidak hanya duduk di kantor dan mengerjakan proyek basa-basi. Jokowi meminta Anas memberi perhatian khusus pada revitalisasi Kota Tua, Tambora, Kalijodo, dan rumah pemotongan hewan (RPH) babi di Kapuk.

Berbeda dengan pelantikan wali kota-wali kota lain di Jakarta, pelantikan Anas tampak istimewa karena dilaksanakan di dalam gedung wali kota dan jauh dari kesan merakyat. Tidak ada warga yang menjadi saksi pelantikan pemimpin baru di wilayahnya.

Pengangkatan Anas Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Barat dinilai cukup mengejutkan. Sebab, pejabat eselon II ini tak jarang mendapat sorotan publik akibat kinerjanya dinilai kurang baik.

Bahkan Gubernur Jokowi pernah mencopot Anas dari Wali Kota Jakarta Selatan dan merotasinya menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI. Anas bahkan tidak menghadiri pelantikannya itu dengan alasan ada kegiatan lain.

Selang beberapa pekan kemudian, awak media menangkap basah Anas sedang pulas tertidur di sidang paripurna DPRD DKI. Ia tertidur sepanjang Gubernur Jokowi menyampaikan pandangannya tentang RAPBD DKI 2013. Anas mengakui perbuatannya dan ia beralasan semalaman menonton pertandingan bola Liga Champions.

Kini, jabatan Kepala BPAD DKI ditempati oleh Agus Suradika, mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Sementara itu, mantan Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah dirotasi menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com