Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Titipkan Empat Lokasi kepada Anas Effendi

Kompas.com - 11/03/2014, 15:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menitipkan empat wilayah kepada Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi yang baru dilantik pada Selasa (11/3/2014). Anas harus memberi perhatian khusus ke empat lokasi tersebut.

"Saya titip Pak Anas untuk memberi perhatian revitalisasi Kota Tua, Tambora, Kalijodo, dan rumah pemotongan hewan (RPH) babi di Kapuk," kata Jokowi di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Puri Kembangan, Jakarta, Selasa ini.

Jokowi meminta Anas mencari solusi terkait lokasi pemotongan hewan. Menurut Jokowi, lokasi itu tidak layak untuk dijadikan RPH, terutama babi. Sebab, hasil pembuangan pemotongan hewan itu dapat mencemarkan lingkungan sekitar.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga membantah telah mengistimewakan pelantikan Anas Effendi karena melantiknya di ballroom Kantor Wali Kota Jakbar. Padahal pelantikan wali kota-wali kota sebelumnya dilakukan di perkampungan kumuh atau di tempat terbuka.

Lebih lanjut, Jokowi melihat Anas memiliki semangat untuk memperbaiki segala kesalahannya terdahulu saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan. Oleh karena itu, ia memercayai Anas dapat memegang janjinya.

"Memang harus jauh lebih baik dari yang sebelumnya. Janjinya itu," ujar Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, pengangkatan Anas Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Barat dinilai cukup mengejutkan. Sebab, pejabat eselon II ini tak jarang mendapat sorotan publik akibat kinerjanya yang kurang baik.

Bahkan Gubernur Jokowi pernah mencopot Anas dari Wali Kota Jakarta Selatan dan merotasinya menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI. Saat pelantikannya menjadi Kepala BPAD DKI, Anas bahkan tidak menghadiri acara penting tersebut.

Saat ditelusuri, Anas beralasan ada kegiatan yang jauh lebih penting dibandingkan dengan menghadiri pelantikan.

Selang beberapa pekan kemudian, awak media menangkap basah Anas sedang pulas tertidur di sidang paripurna DPRD DKI. Dia tertidur sepanjang Gubernur Jokowi menyampaikan pandangannya tentang RAPBD DKI.

Anas mengakui perbuatannya, dan ia beralasan semalaman menonton pertandingan bola Liga Champions.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com