"Tepatnya jam berapa saya kurang tahu. Tapi sejak Jumat, rumah itu sudah kosong," ujar Ketua RT setempat, Arie Anggoro, ketika ditemui di rumahnya di Kompleks Pulo Gebang Permai, Cakung, Rabu (12/3/2014).
Arie mengaku belum sempat bertemu keluarga Hafitd setelah kasus pembunuhan ini terkuak. Keluarga Hafitd memang sempat pulang ke rumahnya, tetapi kemudian pergi lagi.
"Saya tahu mereka sempat pulang karena lampu depannya menyala, padahal sebelumnya tidak," ujarnya.
Pantauan Kompas.com, tidak ada tanda-tanda kehidupan di rumah keluarga Hafitd. Rumah bercat putih dengan pagar hitam itu kosong. Tidak ada kendaraan yang terparkir di garasi rumah. Pagar dalam keadaan terkunci.
Pada halaman luar terdapat tiga kursi dan meja mainan table football. Halaman rumah tampak ditumbuhi banyak tanaman.
Hafitd dan kekasihnya, Assyifa, saat ini berada di Mapolda Metro Jaya. Kasusnya tidak lagi ditangani Polres Bekasi Kota.
Hafitd dan Assyifa ditahan karena membunuh Ade Sara dan membuang jenazahnya di Kilometer 41 Tol Bintara, Cikunir, Kota Bekasi, Rabu (5/3/2014) pukul 06.30. Sepasang kekasih ini mengaku telah menganiaya Ade Sara.
Hafitd mengaku kesal kepada Sara karena mantan pacarnya itu enggan berhubungan lagi dengannya. Sementara Assyifa cemburu dan khawatir jika Hafitd kembali menjalin hubungan dengan Ade Sara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.