Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Ditahan, Duo Pembunuh Ade Sara Rajin Ibadah

Kompas.com - 12/03/2014, 10:36 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com —Selama menjadi tahanan di Polresta Bekasi Kota, pelaku pembunuhan berencana Ade Sara Angelina Suroto yaitu Hafitd (19) dan Assyifa (18) rajin beribadah. Keduanya melakukan shalat lima waktu dan berzikir.

"Selama ditahan di sini, tersangka Hafitd kebanyakan melakukan zikir dan shalat lima waktu. Kalau Assyifa, dia juga sering shalat, selainnya dia lebih banyak diam," ujar Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo pada Rabu (12/3/2014).

Selama menjadi tahanan, kata Siswo lagi, keduanya mengikuti semua prosedur dengan baik. Mereka berkata jujur dan kooperatif selama pemeriksaan di Mapolresta Bekasi Kota.

Sejak kemarin siang, penyidikan kasus pembunuhan Ade Sara dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Mereka hanya lima hari berada di Mapolresta Bekasi Kota.

"Penyidikan dipindahkan ke Polda Metrojaya. Tersangka juga dipindahkan ke sana," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota Komisaris Nuredy Irwansyah.

Menurut Nuredy, pelimpahan kasus tersebut karena kejadian pembunuhan melibatkan lebih dari satu wilayah hukum, di antaranya Gondangdia, Menteng, Cempaka Putih, Tamini, dan Cempaka Mas.

Hafitd dan Asyifa sudah berangkat dari Polresta Bekasi Kota menuju Polda Metro Jaya kemarin pukul 14.00. Mereka yang saat itu mengenakan baju tahanan serta menutupi kepalanya dengan kain diantar menggunakan mobil Avanza putih dengan pelat B 1375.

Diberitakan sebelumnya, jenazah Ade Sara ditemukan di pinggir Kilometer 41 Tol Bintara, Cikunir, Kota Bekasi, Rabu (5/3/2014) pukul 06.30 WIB. Hafitd dan Assyifa mengaku telah menganiaya Ade Sara. Hafitd beralasan kesal terhadap Ade Sara karena mantan pacarnya itu enggan berhubungan lagi dengannya. Sementara itu, Assyifa cemburu dan khawatir jika Hafitd, yang kini menjadi pacarnya, kembali menjalin hubungan dengan Ade Sara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com