Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Saya Tidak Idiot!

Kompas.com - 12/03/2014, 18:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah jika luapan emosinya saat rapat penyerahan 30 bus dari pihak swasta disebabkan kesalahpahaman. Dia menegaskan, dirinya tidak bisa dibodoh-bodohi.

"Saya melihat ada unsur kesengajaan, mereka bilang saya salah paham. Salah paham di mana? Saya tidak idiot lho. Ini jelas-jelas ada orang mau nyumbang. Di satu pihak kita kekurangan bus. Orang nyumbang 30 bus, tidak mau. Malah terima barang-barang China yang jelek-jelek," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Basuki juga mengaku heran dengan penerapan nilai strategis reklame. Ia menyayangkan, kenapa pihak swasta, yang telah rela menyumbangkan bus, malah dikenai pajak. Padahal, jika mereka berniat memasang iklan, kata Basuki, maka tidak perlu sampai menyumbangkan bus.

Menurut Basuki, 30 bus yang disumbangkan ke Pemprov DKI memiliki nilai sekitar Rp 42 miliar. Baik Telkomsel, Ti-Phone, dan Roda Mas masing-masing menyumbangkan 10 bus.

"Sudah nyumbang bus, terus dikenain pajak iklan. Lha, ngapain nyumbang bus. Mending pasang iklan aja kalau gitu. Wajarlah pengusaha kesal. Tiga puluh bus sudah berapa miliar? Sepuluh saja sudah Rp 14 miliar. Kamu kira gampang nyari orang yang mau nyumbang bus Rp 14 miliar?" ujarnya.

"Pajak iklan cuma Rp 30 juta setahun. Sepuluh tahun saja cuma Rp 300 juta. Pilih mana, Rp 300 juta atau Rp 14 miliar, jelas kebanyakan pilih yang Rp 300 juta," katanya lagi.

Seperti diberitakan, Basuki menyayangkan pungutan pajak yang dilakukan terhadap tiga perusahaan swasta itu. Namun, Kepala BPKD Endang Widjajanti dan Kepala Dinas Pelayanan Pajak Iwan Setiawandi mengatakan bahwa Basuki hanya salah paham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com