Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Bisa Stroke Saya Lama-lama di sini

Kompas.com - 12/03/2014, 18:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada oknum di sistem birokrasi Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang berusaha menghambat peran swasta untuk ikut serta memperbaiki fasilitas publik. Ketiadaan peran swasta membuka peluang bagi oknum untuk mengambil keuntungan pribadi saat Pemprov DKI melakukan pengadaan barang dan jasa.

Sebelumnya, Basuki memarahi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Widjajanti dan lainnya, yang berniat memungut pajak reklame bus sumbangan pengusaha. Ia menilai hal ini mempersulit peran swasta dalam memberikan sumbangan 30 bus transjakarta.

"Ini supaya orang kapok nyumbang DKI. Mereka (aparatur pemerintah) senang, akhirnya ada pengadaan bus kan. Nah, busnya beli yang jelek. Gila kalau dipikir-pikir," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (12/3/2013).

"Saya marah. Tapi saya masih bisa mengendalikan marah saya. Kalau tidak, bisa-bisa stroke saya lama-lama di sini," katanya lagi.

Menurut Basuki, ke depannya, Pemprov DKI tak akan membeli barang berkualitas buruk kendati berharga murah. Baginya, lebih baik Pemprov membeli barang berharga mahal, namun bertahan lama.

"Bus China harganya Rp 3,7 miliar, setahun pakai sudah banyak yang berasap. Bus di Bogota pakai aluminium, 30 tahun tidak bisa karat. Di Singapura juga sama, mereknya Scania. Harga busnya Rp 5,3 miliar. Jadi, selisihnya tidak sampai dua kali lipat. Tapi masa pakainya bisa 20-30 tahun," jelasnya.

"Kalau tidak, lebih baik tidak ada bus. Tidak ada bus dimaki-maki, tidak ada apa-apa. Daripada ada bus, ada pengeluaran, tapi mogok, dimaki-maki juga kan. Ya sudah, lebih baik tidak ada bus, yang penting rakyat tidak kehilangan duit di APBD DKI," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com