"Kondisi Iqbal terus menurun. Setelah dilakukan MRI, hasilnya anak tersebut mengalami infeksi otak," kata Dirut RSUD Koja Togi Asman Sinaga kepada Kompas.com, Selasa (18/3/2014).
Iqbal kemudian dipindahkan dari ruang Paediatric Intensif Care Unit (PICU) ke ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU) pada Senin malam.
Seperti diberitakan, Iqbal ditemukan oleh Juliana dalam kondisi lemas di halte bus Mangga Dua, Kamis (13/3/2014). Saat itu, Iqbal bersama penculiknya, DS.
Oleh Juliana, Iqbal dibawa ke Puskesmas Pademangan. DS pun ikut ke puskesmas. Karena Iqbal kejang dan menderita luka parah, pihak puskesmas merujuknya ke RSUD Koja.
Dari luka-luka yang diderita Iqbal, diketahui bahwa bocah tersebut merupakan korban penculikan yang dipaksa mengamen oleh DS. Jika tidak mendapat uang Rp 40.000, bocah malang itu malah disiksa oleh DS.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait saat mengunjungi Iqbal mengatakan, kejahatan pada bocah ini sangat biadab.
”Diawali dengan penculikan, lalu berlanjut dengan eksploitasi anak dengan menyuruhnya mengamen disertai penyiksaan,” ujar Arist, Sabtu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.