Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambutan 20 Detik Jokowi yang Bikin Ketawa...

Kompas.com - 21/03/2014, 12:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak basa-basi saat memberi sambutan pada acara pengukuhan kepala sekolah serta pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat struktural. Sambutan itu hanya berlangsung selama 20 detik.

"Saya hanya ingin mengucapkan selamat bekerja untuk yang dilantik hari ini. Saya harapkan saudara betul-betul bekerja betul. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata Jokowi, di halaman Balaikota Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Mendengar sambutan singkat itu, sontak para peserta yang dilantik tertawa kecil dan tampak kebingungan. Kemudian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berdiri di sisi kanan panggung pelantikan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya seraya tertawa.

Para pejabat eselon I dan II Pemprov DKI Jakarta lainnya pun tampak tertawa kecil. Sebab, biasanya Jokowi memberi sambutan dalam pelantikan dengan waktu yang cukup lama, lebih kurang dua menit.

Setelah itu, Jokowi diikuti para pejabat lain di Pemprov DKI menyalami para peserta pelantikan.

Mereka yang dilantik antara lain Kepala Kantor Regional V Badan Kepegawaian Nasional I Dewa Gede Soni Arnawan menjadi Kepala ULP DKI, Wawan Budi Rahman sebagai Camat Cilincing, dua wakil camat, 27 lurah, 27 wakil lurah, 10 kepala seksi dan kepala sub bagian, 44 kepala puskesmas kecamatan, 117 kepala SMA negeri, serta 63 kepala SMK negeri. Secara total, Jokowi melantik 293 pejabat.

Kepala puskesmas dan kepala sekolah yang dilantik merupakan hasil seleksi dan promosi jabatan terbuka atau lelang jabatan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, ini merupakan kali pertama dalam sejarah, kepala sekolah dan kepala puskesmas dilantik oleh seorang gubernur. Sedianya, pelantikan kepala sekolah dan kepala puskesmas dilaksanakan oleh kepala dinas masing-masing.

Made menjelaskan, kepala puskesmas dan kepala sekolah hasil lelang jabatan dapat bekerja sesuai tugas masing-masing pada Senin (24/3/2014). "Memang itu bukti Pak Gubernur serius membenahi dan meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan sesuai standar Ibu Kota," kata Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com