"Kalau harus tunggu 3-5 tahun lagi, Jakarta akan tetap mengambang seperti saat ini. Kalau dibiarin, DKI akan rugi berapa triliun. Mending rugi sekarang sajalah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Jika Palyja berhasil diambil alih, kata Basuki, itu akan mempermudah pemerintah dalam mengambil tindakan jika perusahaan tidak melakukan pelayanan sesuai dengan yang diharapkan.
Lebih lanjut, Basuki memastikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan segera memperbaiki manajemen PT PAM Jaya. "Sebelum ambil alih, kita harus pastikan PAM bagus dulu. Nanti setelah diambil alih Jakpro (Jakarta Propertindo), kita akan serahkan ke PAM. Yang penting warga miskin harus dapat air. Semua warga Jakarta harus dapat air," ujarnya.
Pemprov DKI telah menunjuk PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya dalam usaha mengakuisisi saham Palyja dari kepemilikan Astratel dan Suez Environment. PT Pembangunan Jaya akan membeli sebanyak 51 persen saham Suez Environment, sedangkan PT Jakarta Propertindo mengakuisisi 49 persen saham Astratel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.