Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Jokowi Pergi Cepat dari Balaikota

Kompas.com - 21/03/2014, 23:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menampik bahwa dirinya telah mangkir dari kerja sebagai gubernur. Menurut Jokowi, meski pergi lebih cepat dari kantor di Balaikota pada Jumat (21/3/2014) siang, dia tetap melaksanakan kerja gubernur.

"Kayak anak TK saja diabsen. Tadi kan pagi datang tanda tangan banyak, terus rapat, rapat, rapat, selesai. Terus jam 15.00 WIB (saya) berangkat. Saya kerja dululah," ujar Jokowi di salah satu pusat perbelanjaan di Bandar Lampung pada Jumat malam.

Jokowi mengatakan, satu poin yang lebih substansial untuk dipersoalkan adalah bagaimana membangun sistem pemerintahan yang efektif dan profesional. Jika sudah demikian, tak peduli lagi kemana sang kepala daerahnya pergi, yang penting sistem pemerintahannya tetap berjalan dengan baik.

"Yang paling penting sistemnya dibangun. Harusnya, saya mau pergi kemana saja kek, pemerintahannya tetap jalan. Itu yang paling penting. Bukan absen absen kayak gitu," lanjut Jokowi.

Menurut Jokowi, memimpin pemerintahan zaman modern saat ini lebih mudah ketimbang zaman lalu. Sebab, teknologi informasi memudahkan kepala daerah untuk melakukan komunikasi dengan mudah dengan anak buahnya. Itu juga yang biasa dilakukannya.

"Telpon bisa, BBM (Blackberry Masenger) bisa, Skype-an juga bisa. Masak zaman sekarang masih nanya begitu-gitu," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi bertolak dari Balaikota ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 14.00 WIB. Jokowi dijadwalkan melaksanakan kampanye pemilihan kursi legislatif di tiga kota di Lampung pada Sabtu (22/3/2014) besok. Dua wilayah yang sudah dikonfirmasi adalah Tulang Bawang dan Lampung Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com