Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Dirampok dan Dibunuh di Fly Over Klender

Kompas.com - 22/04/2014, 20:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir Taksi Express bernomor polisi B 1244 BTC, Muhtadin (49), ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam kendaraannya di fly over Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (22/4/2014) pukul 17.00. Korban dibunuh oleh oleh pelaku yang merupakan penumpang taksinya sendiri. Muhtadin menghembuskan nafas terakhir ketika hendak dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan, pelaku berinisial SA (24) diduga mengawali aksinya tersebut lantaran ingin merampok uang korban. SA lalu melakukan penganiayaan dengan menusuk korban di dalam taksi hingga tewas.

"Sekitar pukul lima sore, telah terjadi kasus pencurian dengan kekerasan disertai juga dengan pembunuhan oleh salah satu penumpang taksi Express kepada supir taksi," kata Didik, saat dijumpai di kamar jenazah RS Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa malam.

Korban, lanjut Didik, mengalami sejumlah luka tusuk di sejukur tubuh, mulai pipi, hidung, kepala bagian belakang, pinggang, pundak dan juga lengan tangan korban. Jumlah luka tusukan pun mencapai puluhan.

"Ada dua puluh luka tusuk, yang mengakibatkan sopir taksi meninggal dunia," ujar Didik.

Usai melakukan aksinya, Didik mengatakan, ada warga yang mengetahui aksi pelaku. Pelaku lalu diringkus oleh warga ke pos ormas FBR yang berada di sekitar lokasi. Petugas yang mendapati laporan langsung mengamankan pelaku.

Atas perbuatannya, polisi mempersangkakan SA dengan pasal berlapis, yakni pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, juncto pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, juncto pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Pelaku terancam hukuman 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com