Pesan berantai Blackberry Messenger (BBM) itu, kata TH, menyebutkan, dia meminta bantuan berupa uang kepada rekan-rekannya untuk membantunya.
"Broadcast message ke teman-teman saya atas nama saya meminta uang untuk menyumbang, membantu saya. Saya takutnya ada orang yang sengaja ingin menjatuhkan saya," kata TH ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2014).
Pesan tersebut, kata TH, beredar sejak kemarin, ke kerabatnya di Surabaya yang merupakan kampung halamannya dan kerabatnya di Jakarta. Keanehan dia dapatkan, karena pada pesan itu disebutkan nama lengkapnya beserta nomor rekening. Padahal, ujarnya, tidak ada satu pun yang mengetahui lengkap dirinya dan nomor rekening.
"Tahunya kalau di Surabaya itu nama tengah saya, teman di Jakarta nama depan. Yang tahu nama lengkap itu jarang. Makanya saya heran ada yang tahu nama saya. Di broadcast itu full nama saya dan rekening. maka kaget saya. Kakak saya saja enggak tahu nomor rekening saya," katanya.
Menurutnya, berdasarkan pesan berantai tersebut, ada juga orang yang menggubris dan mengirim sejumlah uang ke rekeningnya. "Nanti saya mau print ke bank, mau saya kembalikan," kata TH.
Namun, lanjutnya, dia tidak ingin mengadukan perihal ini terhadap pihak yang berwajib. Hal itu lantaran ia takut mengganggu proses penyelidikan polisi terhadap kasus yang menimpa anaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.