Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakut Masih Membeli Air Pikulan dari Bogor

Kompas.com - 10/05/2014, 13:04 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Air bersih menjadi persoalan di DKI Jakarta, terutama di daerah pinggiran Jakarta seperti di Jakarta Utara. Sebagian warga masih ada yang membeli air bersih dari Bogor.

Air tersebut dijual pikulan oleh para penjual air pikulan. Biasanya mereka berkeliling menggunakan gerobak sambil berteriak, "air, air..."

Eko (60), salah satu penjual air di Cilincing, Jakarta Utara, sudah 20 tahun lebih berjualan air pikulan tersebut. Bermodalkan gerobak dengan isi empat pikul air, ia berkeliling di perumahan sekitar kawasan itu. Menurutnya, masih banyak permintaan air pikulan di daerah tersebut karena banyak pelanggannya yang tidak memasang air PAM sehingga membeli air Bogor untuk konsumsi minum.

Selain itu, lanjut dia, ada juga beberapa warga yang sudah menggunakan air PAM, namun masih tetap membeli air bogor miliknya. "Soalnya kata mereka, air PAM kadang keluarnya dikit, kalau dimasak kadang juga masih ada rasanya," ujar Eko kepada Kompas.com, Sabtu (10/5/2014).

Eko menuturkan, setiap harinya ia bisa menjual 80 pikul air. Satu pikul ia jual seharga Rp 7.000. Sedangkan untuk membeli satu pikul air, ia bermodal Rp 5.000.

Biasanya, lanjutnya, air Bogor dibeli dari mobil tangki air. Adapun air satu tangki mobil tersebut dijual dengan harga Rp 500.000.

Siti (54), salah seorang pelanggan air pikul mengaku membeli air tersebut untuk kebutuhan memasak dan minum. "Belum pasang PAM jadinya beli air buat kebutuhan masak, kalau minum sudah pakai air galon, untuk kebutuhan mandi masih pakai air sumur," ucapnya.

Hal senada diungkapkan Kiki (26). Dia masih membeli air pikul lantaran tidak suka dengan air PAM yang masih ada rasa. "Rasanya agak aneh (Air PAM), jadi mending air pikul. Kalau beli air galon kadang boros juga, air Bogor lebih murah," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, bukan hanya di wilayah Cilincing saja yang masih menggunakan air pikulan. Di wilayah seperti Koja, Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priok juga masih banyak yang membeli air pikulan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com