"Dari awal kondisinya sangat berat. Hasil MRI menunjukkan terjadi kekurangan oksigen yang sangat besar pada bagian otak Iqbal. Untuk kembali optimal, butuh waktu yang sangat panjang," ujar Dewi, di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, Senin (12/5/2014).
Saat pertama kali dirawat, kondisi kesehatan Iqbal sangat lemah. Penyiksaan yang dialaminya mengakibatkan luka hampir di seluruh bagian tubuh. Kondisi terburuk dialami Iqbal pada bagian kepala, yang mengakibatkan terjadinya kekurangan oksigen.
Seperti diketahui, hari ini Iqbal sudah diperbolehkan pulang dari RS Koja meskipun masih harus menjalani rawat jalan di RSCM.
Ketika diserahkan kepada keluarga pada Senin siang tadi, Iqbal terlihat cukup baik. Dia tersenyum lebar saat Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirat mengajaknya bersalaman.
Iqbal juga bisa bercengkerama dengan orang lain, termasuk dengan para wartawan yang mengajak untuk bercanda.
Dewi mengatakan, saat ini luka fisik pada tubuh Iqbal sudah sembuh, hanya bercak-bercak bekas luka yang masih kelihatan. "Secara klinis, kondisi Iqbal sudah memungkinkan untuk rawat jalan, namun harus tetap menerima fisioterapi untuk melatih fungsi organ gerak," ujar Dewi.
Untuk kemampuan tumbuh kembang, Iqbal juga harus didukung oleh keluarga. Arist mengatakan, sebagai seorang anak, Iqbal sangat butuh teman bermain dan bersosialisasi. Hal itu, menurut Arist, tidak bisa didapatkan di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.