Seorang pekerja bangunan, J (37), seluruh kios di Blok V belum ada yang ditempati pedagang. Menurutnya, banyak pedagang enggan karena melihat keadaan kios belum layak untuk ditempati. Kerangka, kata J, dengan bahan alumunium di setiap kios mudah bengkok dan berkarat.
"Lihat nih kerangkanya gampang bengkok, ini saja bisa lepas enggak ada kekuatan," kata J sambil menggoyangkan kerangka vertikal kios, Jumat (16/5/2014).
J menuturkan, meskipun PD Pasar Jaya telah memberikan sewa kios gratis selama tiga bulan kepada pedagang Blok III, pedagang justru tak ingin menempatinya.
Salah satu pedagang, Eli, mengaku tidak mau menempati kios Blok V karena kondisinya masih belum layak. Menurutnya, teman-temannya pun masih enggan masuk. Alasannya, tidak ada pintu pada kiosnya. Selain itu, belum semua pedagang mendapatkan hak yang sama membuat pedagang baju daster ini enggan pindah ke Blok V.
"Enggak mau sekarang, kita juga kan maunya bareng-bareng, itu ada yang masih dibangun, ada yang belum ada pintu. Nanti kalau barang kita hilang siapa yang mau tanggung jawab?" ujarnya.
Menanggapi itu, Manager Pasar Senen Blok III Royani menyatakan, sekitar 60 persen kondisi Blok V untuk TPS sudah rampung dengan total perbaikan sementara di atas Rp 1 miliar. Hanya saja, kata Royani, pada lantai 1 atau lantai paling bawah tengah diperbaiki oleh pekerja yang ditugaskan dari PD Pasar Jaya.
Royani menegaskan, pengundian yang dilakukan 2 pekan lalu telah disosialisasikan kepada pedagang untuk segera menempati TPS di Blok V. Sebagian dari mereka, lanjutnya, sudah bisa menempati langsung lokasi yang disediakan PD Pasar Jaya. Itu berlaku usai pengundian.
"Pokoknya pedagang yang sudah dapat nomor undian dan sudah ditetapkan di mana ia harus berjualan, ya silakan tempati. Mesti tunggu apa lagi?" kata Royani.
Pantauan Kompas.com, saat memasuki area Pasar Senen Blok V, tergantung spanduk bertuliskan 'Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Senen Blok III' di atas tangga menuju lantai 2. Di dalamnya terdapat beberapa orang pekerja bangunan tengah memperbaiki kios kosong. Ada yang mengerjakan kerangka berbahan alumunium, memasang kunci gembok, ada pula yang menutupi kios dengan belasan papan berukuran 2 meter.
Belum semua kios ditutupi papan yang dilengkapi dengan kunci gembok atau pengaman lainnya. Sedangkan beberapa kerangka alumunium di kios dalam kondisi berkarat dan bengkok. Pada bagian atap kios belum dipasangi plafon atau asbes, keramik juga masih mengotori 2 lantai gedung yang dijadikan TPS, serta keberadaan listrik yang terpasang belum memadai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.