Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Targetkan Kelulusan UN SD 100 Persen

Kompas.com - 19/05/2014, 11:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menargetkan kelulusan 100 persen pada Ujian Akhir Sekolah Berstandar Daerah (UASBD) atau Ujian Nasional SD yang dilaksanakan mulai Senin (19/5/2014) hingga Rabu (21/5/2014).

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Lasro Marbun mengatakan para peserta UN, akan mengikuti ujian tiga mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

"Target itu harus dapat dicapai dengan tidak adanya kecurangan dan kebocoran soal saat pelaksanaannya," kata Lasro, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Senin ini.

Ia menjelaskan, pelaksanaan UASBD tingkat SD ini memiliki kesulitan sendiri. Pasalnya, masih banyak peserta didik yang takut dalam menghadapi ujian nasional tersebut.

Mental mereka, lanjut Lasro, belum siap untuk membangun kepercayaan diri dan mengerjakan soal ujian. Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan setiap suku dinas untuk mensosialiasikan di tiap sekolah.

Para peserta didik diberi motivasi untuk dapat mengerjakan ujian sendiri dan tidak mempercayai bocoran maupun contekan.

Sosialisasi itu juga dilakukan untuk para guru. Ia berharap, para guru tidak melakukan kecurangan, demi membuat para peserta didik di sekolahnya lulus 100 persen.

Ditambah lagi, peserta UASBD yang mencapai 151.941 siswa, kata dia, sangat banyak apabila dibandingkan dengan peserta UN SMA dan SMP sebelumnya. Sekedar informasi, siswa SMP yang mengikuti UN sebanyak131.892 peserta dan sebanyak 119.879 siswa SMA DKI mengikuti UN SMA 2014.

"Dari segi jumlahnya saja sudah banyak sekali, pasti tantangannya juga lebih besar," kata mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI itu.

Dari 151.941 pelajar yang mengikuti UASBD, terdiri dari 151.848 peserta SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Sementara, 93 siswa dari SD Luar Biasa. Sementara jumlah sekolah yang mengikuti UASBD ada 3.407 sekolah, yang terdiri dari 2937 SD, 454 MI, dan 16 SDLB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com