Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Penyelenggaraan PRJ Lebih Religius

Kompas.com - 24/05/2014, 17:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang bakal berbeda dalam penyelenggaraan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) tahun 2014 ini. PRJ yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-487 akan digelar pada 6 Juni-6 Juli 2014, atau bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan.

Managing Director PT Jakarta International Expo (JI-Expo) Prajna Murdaya Poo mengatakan, penyelenggaraan PRJ tahun ini akan lebih religius. 

"Jakarta Fair tahun ini menjadi tahun pertama yang berbarengan dengan bulan Ramadhan. Akan ada acara religi, seperti kuliah tujuh menit (kultum) dan musik religi," kata Prajna, kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (24/5/2014).

PT JI-Expo juga akan mendirikan tiga mushalla tambahan bagi para pengunjung, yang tersebar di area Gambir, Hall C, dan Pusat Niaga.

Masing-masing mushalla tersebut ukurannya sekitar 400 meter persegi. Di setiap hall, lanjut dia, juga tersedia mushalla. Penambahan mushalla, itu, kata Prajna, untuk memudahkan masyarakat melaksanakan ibadah.

Selain berbarengan dengan Bulan Suci Ramadhan, pelaksanaan PRJ juga berbarengan dengan pesta sepakbola dunia, Piala Dunia Brazil 2014. "Kami juga menyediakan layar lebar di panggung utama untuk pengunjung bisa nobar atau nonton bareng. Makanya, penutupan PRJ tiap harinya diperpanjang sampai pukul 23.00," kata Prajna. 

Ratusan band Indie juga akan menghibur para pengunjung. Ada 250 band indie dan 25 artis Ibu Kota yang akan tampil di panggung utama. Dia menjelaskan, di lahan seluas seribu meter persegi, dekat VIP area, telah disediakan lahan khusus budaya Betawi. Seperti penjualan kerak telor dan penampilan budaya-budaya Betawi. 

Harga tiket pun tidak berubah seperti tahun-tahun sebelumnya. Di hari Senin, pengunjung dikenakan tarif Rp 20.000. Sedangkan tiap hari Selasa sampai Kamis, pengunjung dikenakan tarif Rp 25.000. Di hari Jumat hingga Minggu, tarifnya sebesar Rp 35.000. "Nanti akan ada grandprize tiap harinya. Sekarang pengundiannya sedang dibahas," ujar Prajna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com