Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan Pencuri Terlibat Baku Tembak di Jatinegara

Kompas.com - 26/05/2014, 13:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Baku tembak antara aparat kepolisian dengan komplotan pencuri terjadi di Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014). Kejadian terjadi sekitar pukul 10.30.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, yang terlibat baku tembak adalah polisi dan pencuri. Menurut seorang saksi mata, K (32), tembak menembak terjadi antara pengemudi Honda Jazz bernomor polisi E 333 LS dan dua orang yang diduga sebagai polisi. K mengaku mendengar tiga kali letusan senjata api dan melihat pengemudi Honda Jazz terkapar di lokasi.

"Saya posisi lagi kerja. Terus dengar tembakan tiga kali. Yang polisi kena tembak dua orang, sementara yang mati satu orang yang di dalam mobil Honda Jazz," kata Kusnanto, Senin siang.

"Di mobil sama istri dan anaknya," imbuh K.

Warga lainnya, R (30), mobil pelaku sudah parkir di lokasi kejadian sejak sekitar pukul 10.00. Lalu, pelaku keluar dari mobil dan masuk ke dalam sebuah toko material.

"Begitu keluar dikasih peringatan jangan lari. Terus akhirnya tembak-tembakan. Ada istri sama anaknya. Tembak-tembakannya depan istri sama anaknya. Orang istrinya sampai pingsan," ujar R.

Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara dengan memeriksa mobil Honda Jazz tersebut. Kaca belakang mobil berlubang akibat terkena peluru.

Aparat Subdit Jatanrasn Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, aparat Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara, sudah berada di lokasi kejadian. Kasubdit Jatanras AKBP Herry Heryawan, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Didik Sugiarto sudah berada di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com