IK (31), misalnya, mengatakan bahwa saldo rekening miliknya bertambah menjadi Rp 2.487.812 per tanggal 16 Mei 2014. Namun, pada tanggal yang sama, IK mengatakan ada penarikan sebesar Rp 1.250.000 dan Rp 1.200.000. Padahal, IK mengaku tidak pernah membocorkan angka sandi ATM miliknya.
"Saya juga bingung kenapa bisa begitu, padahal PIN kartu ATM sudah saya ganti," ungkap IK kepada Kompas.com, Rabu (18/6/2014).
Hal senada diungkapkan MS (43). Ia mengira belum mendapatkan gaji. Ternyata, di buku rekening miliknya telah terjadi transaksi penerimaan dan penarikan.
"Kalaupun dí lapangan bila ada penyimpangan, pemotongan dan 'setoran', kami tidak pernah mentolerir, silakan petugas lapangan segera mengadukannya ke saya," kata dia.
Sementara itu Dirut Bank DKI, Eko Budiwiyono mengatakan penarikan tidak bisa dilakukan tanpa tanda tangan ataupun PIN si pemilik rekening.
"Sistem kita memang begitu dan saya juga sudah keluarkan instruksi untuk mengingatkan ketentuan bahwa yang bisa mengambil uang adalah hanya si pemilik rekening," kata dia.