Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Tuding Jokowi Bohongi Publik soal Monorel

Kompas.com - 26/06/2014, 09:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo dituding telah melakukan pembohongan publik karena memutuskan melakukan groundbreaking proyek monorel saat segala persoalan administrasi terkait proyek tersebut belum beres.

Tudingan itu dilontarkan oleh anggota DPRD DKI, Mohammad Sanusi, dalam acara diskusi publik Jakarta Monarail, Jadi Enggak Sih? yang berlangsung di Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Menurut Sanusi, seharusnya groundbreaking suatu proyek baru dilakukan saat persoalan administrasi jelas. "Pada saat groundbreaking, Pak Jokowi bilang, 'Pada saat inilah argonya jalan'. Di-publish di media. Sementara itu, sekarang kita baru tahu kalau perjanjian kerja samanya belum ada. Harusnya ketika mau jalan itu diselesaikan dulu persoalan administrasinya," kata Sanusi.

Sanusi juga menilai kalau keputusan Jokowi itu pula yang membuat menimbulkan polemik proyek monorel di tengah masyarakat. Karena saat ini, kata dia, masyarakat sudah telanjur menganggap proyek monorel terbengkalai untuk kali kedua.

"Kenapa di-groundbreaking pada saat semua belum selesai. Ini yang menghangatkan masyarakat. Kenapa terhambat lagi. Coba tidak di-groundbreaking, tidak bakal ada persoalan seperti ini. Jadi, jelas, groundbreaking ini kan pembohongan publik pada saat warga Jakarta sangat berharap ada transportasi massal," papar Sanusi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jakarta Monorail (JM) Jhon Aryananda mengugkapkan bahwa keputusan untuk melakukan groundbreaking diambil karena ada instruksi dari Pemprov DKI.

"Yang melakukan groundbreaking kan Pemprov. Kok malah kita yang disalahkan terus. Kita tak punya kewenangan groundbreaking tanpa izin," imbuh Jhon.

Groundbreaking proyek monorel dilakukan pada Oktober 2013. Namun, setelah itu proyek pembangunannya tidak lagi berjalan. Penyebabnya adalah belum adanya perjanjian kerja sama antara PT JM dan Pemprov DKI akibat PT JM belum sanggup memenuhi beberapa syarat yang diajukan oleh Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com