JAKARTA, KOMPAS.com — Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, saat ini dinilai belum memadai untuk melayani para penumpang bus antarkota. Dinas Perhubungan (Dishub) rencananya akan melakukan revitalisasi terminal pada tahun 2015.
"Karena belum memadai, statusnya hanya sebagai terminal bantuan. Rencananya, revitalisasi dilakukan tahun depan," ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Operasional Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Imam Slamet, Kamis (26/6/2014).
Terminal Rawa Buaya saat ini digunakan sebagai terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang sebelumnya berada di Terminal Grogol, Jakarta Barat. Menurut Imam, sebagian besar dari bus-bus yang beroperasi hanya melayani tujuan beberapa kota di Jawa Tengah.
Dari pantauan Kompas.com, terminal itu tidak memiliki petunjuk yang jelas mengenai arah. Tidak ada bangunan permanen sebagai ruang tunggu penumpang. Loket penjualan tiket bus yang berada di lahan bekas bangunan liar hanya dibangun seadanya menggunakan bahan semipermanen. Selain itu, beberapa genangan air menutupi jalan-jalan di dalam terminal.
Seorang calo tiket yang berada di terminal tersebut mengatakan, saat hujan, biasanya banjir akan menyulitkan para penumpang. Menurut Imam, karena memiliki wilayah yang cukup luas, terminal itu dinilai mampu meningkatkan pelayanan transportasi di Jakarta.
"Nantinya Terminal Rawa Buaya bisa jadi terminal besar, bahkan bisa seperti Terminal Pulogadung" ujar Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.