Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wimar Witoelar Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Kompas.com - 30/06/2014, 14:19 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemuda Muhammadiyah melaporkan Wimar Witoelar atas tuduhan pencemaran nama baik dengan menyalahgunakan logo Muhammadiyah dalam poster dukungan terhadap salah satu calon presiden dan menyebarkannya melalui internet.

"Kita melaporkan tindakan Wimar yang mengunggah gambar yang menghina Muhammadiyah," kata Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/6/2014).

Dalam gambar itu, Muhammadiyah seolah-olah mendukung salah satu calon presiden. Padahal, kata Dahnil, sesuai sidang Tanwil Muhammadiyah beberapa waktu lalu, Muhammadiyah masih menyatakan sikap netral.

"Selain itu, dalam poster tersebut Wimar menulis istilah gallery of rogues, kebangkitan bad guys, seolah-olah Wimar menuduh Muhammadiyah sebagai rogues atau bajingan. Itu penghinaan luar biasa bagi Muhammadiyah," katanya.

Wimar dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya dengan nomor laporan TBL/2392/VI/2014/PMJ/Dit Reskrimsus. Wimar dilaporkan atas pencemaran nama baik dan fitnah melalui internet dengan tuntutan Pasal 310 dan 311 Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 3 UURI No 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Wimar menyebarkan poster bergambar capres dan cawapres Prabowo Subianto Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa bersama para elite koalisi Merah Putih.

Di bawah gambar-gambar tersebut disisipkan simbol partai-partai pendukung koalisi Merah Putih itu serta beberapa ormas Islam, di antaranya Muhammadiyah dan Hizbut Tahrir Indonesia (HIT). Selain itu, terselip juga komentar terkait gambar bertuliskan "Gallery of Rogues.. Kebangkitan Bad Guys".

Poster tersebut sempat beredar di dunia maya melalui jejaring sosial milik Wimar, di antaranya di Twitter dan Facebook. Namun, belakangan diketahui bahwa akun Twitter milik @wimar telah diprivatisasi sehingga tidak bisa dilihat oleh sembarang orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com